Pelaku dengan sadis menembak anak-anak di bagian wajah dan kepala mereka.
Seorang guru yang menjadi saksi kejadian itu menatakan bahwa penyerang keluar dari monil dan segera menembak seorang pria yang sedang makan siang di luar gedung sekolah.
Tidak sampai di situ, mantan petugas polisi itu kemudian melakukan penembakan membabi buta.
Sejumlah guru mencoba melarikan diri saat pelaku mengisi kembali magazine pistolnya.
Pelaku kemudian masuk ke gedung dimana saat itu anak-anak yang rata-rata berusia 2 sampai 3 tahun tengah tidur.
Pranya kemudian melakukan pembantaian kepada anak-anak yang tengah tidur tersebut. Distrik Nongbua Lamphu merupakan daerah miskin di Thaland.
Meski seorang staf sudah berusaha mengunci ruangan tempat anak-anak sedang tidur, namun pelaku memaksa masuk kemudian melakukan pembantaian.
Bahkan salah seorang guru yang menjadi korban penembakan, jenasahnya diketemukan dalam pisis tengah mengendong seorang anak yang juga turut menjadi korban penembakan.