Tahu Cerita Bencana Radioaktif Terburuk? Ratusan Warga Kota Kena Radiasi Serbuk Biru Berkilau yang Mematikan

- 16 Agustus 2022, 14:42 WIB
Ilustrasi latihan bencana kimia. Walaupun termasuk sumber energi yang aman, beberapa kecelakaan terkait radiasi dari bahan radioaktif sering menjadi sorotan dunia. Salah satunya saat bahan radioaktif tidak sengaja tersebar di sebuah kota besar di Brasil.
Ilustrasi latihan bencana kimia. Walaupun termasuk sumber energi yang aman, beberapa kecelakaan terkait radiasi dari bahan radioaktif sering menjadi sorotan dunia. Salah satunya saat bahan radioaktif tidak sengaja tersebar di sebuah kota besar di Brasil. /Pixabay/Eugen Visan /

Ia bahkan membagikan serbuk itu kepada mereka sehingga serbuk tersebut, yang kemudian diketahui sebagai sesium klorida, tersebar ke berbagai tempat di Goiânia. Begitu juga radiasinya.

Dalam laporan 'The Radiological Accident in Goiânia', International Atomic Energy Agency atau Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menyebutkan bahwa otoritas setempat segera mengerahkan polisi, pemadam kebakaran dan pasukan civil defense setempat setelah diketahui adanya penyebaran radiasi. 

Stadion olimpik setempat pun digunakan sebagai tempat pengecekan radiasi terhadap masyarakat yang berada di tempat debu-debu sesium klorida itu tersebar. 

Comissão Nacional de Energia Nuclear (CNEN), badan nuklir Brasil, kemudian mengadakan upaya untuk merawat korban serta melakukan dekontaminasi lebih lanjut.

Baca Juga: Kasus Subang Jelang 1 Tahun, Sosok Pelaku di Mata Pakar Forensik, Simak Pernyataan Terbaru Sumy Hastry

Upaya dekontaminasi tersebut termasuk menghancurkan 7 rumah yang tidak bisa dilakukan dekontaminasi.

Dalam laporan tersebut, IAEA menegaskan bahwa kecelakaan radiologi adalah suatu kejadian yang jarang terjadi. 

Mengingat banyaknya sumber radioaktif yang digunakan di seluruh dunia dalam bidang medis, pertanian, dan aplikasi industri, IAEA menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut menjadi saksi efektivitas peraturan dan tindakan keselamatan yang berlaku.

Namun, IAEA juga menyatakan bahwa fakta kecelakaan jarang terjadi seharusnya tidak menjadi alasan untuk melonggarkan pengawasan. 

Kecelakaan radiologi tidak boleh dianggap sebagai fenomena yang bisa diterima, apalagi kejadian yang mengancam kontaminasi secara luas pasti akan mengkhawatirkan publik yang belum bisa menerima semua hal terkait radioaktif.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x