Network
DESKJABAR – Sungai Aare, tempat hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, Eril alias Emmeril Khan Mumtadz, adalah sungai favorit ribuan penduduk lokal dan wisatawan mancanegara untuk berenang.
Mengalir melalui Bern, ibu kota kecil Swiss yang menawan, sungai Aare selalu hirup pikuk di musim panas.
“Selama musim panas, ribuan penduduk lokal dan wisatawan melompat ke perairan glasial yang mencair seperti susu di Aare,” tulis LeNews.ch dalam tulisan berjudul “How Switzerland,s best river swim became a summertime commute.”
Baca Juga: Putra Ridwan Kamil Mengalami Musibah, Ini Harapan Erick Thohir untuk Emmeril Khan Mumtadz
Hebatnya sungai Aare, sekalipun musim panas sangat tinggi, airnya biasanya hanya sekitar 21 C. Asyik untuk mengampung di atas air, di kawasan yang aman untuk berenang.
Penduduk setempat, disebutkan memiliki tempat favorit untuk masuk dan keluar di sungai Aare.
Namun tempat yang disukai penduduk itu, kemungkinan tergantung di mana mereka tinggal atau di mana mereka ingin minum dengan teman-teman sesudahnya.
Namun kendati airnya asyik untuk berenang dan di atas sungai bisa melakukan segalanya termasuk berteriak dan menyapa orang-orang tang lewat baik teman mapun orang asing, siapapun harus hati-hati.
Menurut Anna Baehni, warga Kota Tua abad pertengahan Bern, kita tidak boleh terlalu santai saat terbawa arus sungai.
