Wabah COVID-19 Meroket Kembali di Korea Utara, Kasus Lebih dari 296.000, Kematian 15, Pakar : Lebih dari Itu!

- 16 Mei 2022, 12:10 WIB
Ilustrasi Covid-19 meroket di Korea Utara sejaka beberapa hari terakhir
Ilustrasi Covid-19 meroket di Korea Utara sejaka beberapa hari terakhir /Pixabay/Tumisu/

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyatakan pada hari Sabtu bahwa Korea Utara sekarang dihadapkan pada "kekacauan besar" karena penyebaran virus Covid-19.

Ia kemudian berjanji untuk menerapkan sistem antivirus "darurat maksimum", dengan belajar dari langkah-langkah pengendalian Covid-19  yang "berhasil" dari negara lain, termasuk Cina.

Baca Juga: JADWAL STREAMING FUTSAL SEA Games Hari ini Indonesia vs Malaysia, Saksikan Melalui Link Streaming di RCTI+

Semenatara itu, China menjawab bahwa mereka "siap bekerja dengan Korea Utara, saling mendukung dan memperkuat kerja sama melawan pandemi," kata Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian.

 Zhao Lijian mengatakan, "China dan DPRK (nama resmki Korea Utara –penulis) adalah tetangga bersahabat yang berbagi perbatasan. Kami menaruh perhatian besar pada pandemi di DPRK,” jelasnya.

Disebutkan juga bahwa China percaya, di bawah kepemimpinan Partai Buruh Korea dan pemerintah Korea Selatan, DPRK, rakyat dan negara pasti bisa mengalahkan pandemi.

Baca Juga: Penyebab Kekalahan Timnas Sepakbola Indonesia Ketika Lawan Vietnam di SEA Games 2022

“China siap memperkuat kerja sama antipandemi dengan DPRK, dan memberikan dukungan dan bantuan kami sesuai dengan kebutuhan DPRK," tegasnya.

Negosiasi gagal

Di lain fihak, Cheong Seong-chang, direktur Pusat Studi Korea Utara di Institut Sejong di Korea Selatan, mengatakan akan memakan waktu lama bagi Korea Utara untuk mengatasi pandemi jika hanya mengandalkan China.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: koreatimes.co.kr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x