Perang Rusia Ukraina, Rusia Bantah Lakukan Pemerasan dengan Menyetop Pasokan Gas

- 28 April 2022, 07:32 WIB
pasokan gas
pasokan gas / /Pixabay/Martinelle/

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan keputusan Gazprom adalah salah satu upaya Rusia untuk menggunakan gas sebagai instrumen pemerasan. Tapi juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak tuduhan itu.

"Rusia tetap menjadi pemasok sumber daya gas andal kepada pelanggannya dan tetap berkomitmen pada kewajiban dalam kontrak," kata Peskov.

Baca Juga: Tata Cara, Niat, Bacaan Doa Sholat Idul Fitri, Berikut Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Fitri, 1443H/2022

Dia enggan mengatakan berapa banyak negara yang telah sepakat membayar gas dengan rubel sesuai keputusan Presiden Vladimir Putin bulan lalu, yang saat itu mengatakan bahwa negara yang menolak akan diputus aliran gasnya.

 "Ketika pembayaran mendekati tenggat, jika beberapa konsumen menolak membayar berdasarkan sistem yang baru, maka dekret presiden tentunya akan diterapkan," kata Peskov.

Saat ditanya apakan Rusia siap kehilangan dana yang bisa diperolehnya jika negara-negara Eropa menolak membayar gas dalam rubel, Peskov mengatakan: "Segala hal sudah diperhitungkan, semua risiko sudah diperkirakan dan tindakan yang perlu telah diambil.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Wilayah Bekasi Kamis, 28 April 2022 Lengkap dengan Persyaratan

Uni Eropa menentang 'pemerasan' gas saat Rusia menekan Ukraina lebih dalam

Sementara itu dilansir dari straitstimes.com, Uni Eropa memperingatkan Rusia pada Rabu (27 April) bahwa mereka tidak akan tunduk pada "pemerasan" atas dukungannya untuk Kyiv, setelah Kremlin memutuskan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia.

Peringatan itu datang ketika Sekjen PBB, Antonio Guterres tiba di Kyiv untuk bertemu dengan pemimpin Ukraina, Volodymyr Zelensky menyusul pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow, untuk memperluas dukungan kemanusiaan dan mengamankan evakuasi warga sipil.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Straits Times Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah