"Para penjajah akan bertanggung jawab atas semua yang mereka lakukan di Ukraina," kata Zelenskiy.
Secara implisit mengkritik Rusia, Paus Fransiskus memohon, diakhirinya pertumpahan darah dan meratapi Paskah perang selama pidatonya di Lapangan Santo Petrus setelah Misa.
"Semoga ada perdamaian untuk Ukraina yang dilanda perang, yang begitu tersiksa dengan kekerasan dan penghancuran perang yang kejam dan tidak masuk akal yang menyeretnya," katanya.
Mr Zelenskiy menuduh, Rusia pada hari Sabtu sengaja berusaha untuk menghancurkan semua orang di Mariupol.
Pabrik baja Azovstal, salah satu pabrik metalurgi terbesar di Eropa dengan labirin rel kereta api, terowongan dan tanur tinggi, telah menjadi tempat terakhir bagi pembela kota yang kalah jumlah.
Baca Juga: Kripto, Peretas Asal Korea Utara Mengeksekusi Pencurian Kripto Senilai 850 Juta Dolar
“Semua orang yang meletakkan senjata dijamin akan diselamatkan nyawanya,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu.
Tidak diketahui berapa banyak tentara yang berada di pabrik baja.
Gambar satelit menunjukkan asap dan api datang dari daerah tersebut.
Zelenskiy mengatakan membunuh pasukannya akan mengakhiri upaya perdamaian.