DESKJABAR – Kapal perang yang hilang, merusak kebanggaan Rusia, dan kemampuan angkatan lautnya.
Hilangnya kapal penjelajah andalan Rusia, Moskva, menunjukkan penurunan kemampuan operasional angkatan laut Rusia, dan luka parah bagi kebanggaan Rusia pada puncak perang melawan Ukraina, kata para analis.
Moskva tenggelam pada hari Kamis (14 April), setelah ledakan dan kebakaran yang diklaim Ukraina sebagai serangan rudal yang berhasil, dan Rusia mengatakan itu adalah hasil dari ledakan amunisi.
Sampai tenggelamnya Moskva, tidak ada yang meragukan supremasi Rusia di Laut Hitam selama konflik dengan Ukraina, tetapi hal itu sekarang telah berubah.
Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, berjudul "Lost warship a dent to Russian pride, naval capability", tanggal 16 April 2022.
"Secara simbolis, ini adalah kehilangan besar," kata mantan Laksamana Pascal Ausseur, direktur jenderal Mediterranean Foundation of Strategic Studies (FMES) yang berbasis di Toulon.
Kapal berbobot 12.000 ton itu seharusnya mampu menahan satu dampak rudal atau lebih dan mengendalikan api, tetapi malah tenggelam hanya dalam 12 jam, katanya kepada AFP.
"Itu bukan bagian dari rencana," kata Ausseur, menambahkan bahwa Moskow mungkin menampung pos komando untuk kelompok angkatan laut yang sekarang harus mencari rumah baru.