Bukti Baru CCTV Santana: Terlihat Jelas Kematian Tangmo Nida Bukan Kecelakaan?! Polisi Tunda Hasil Akhir Kasus

- 16 April 2022, 14:16 WIB
Anjas membeberkan bukti baru dari Santana, bukti jika kasus kematian Tangmo Nida bukanlah kecelakaan semata.
Anjas membeberkan bukti baru dari Santana, bukti jika kasus kematian Tangmo Nida bukanlah kecelakaan semata. /YouTUbe Anjas di Thailand/

DESKJABAR - Kasus kematian yang dialami oleh artis cantik asal Thailand, Tangmo Nida, awalnya menurut kelima orang saksi dari teman-temannya, Tangmo Nida meninggal karena kecelakaan pada Februari 2022 silam.

Ternyata, kini ditemukan berbagai macam isu serta bukti-bukti terbaru yang tidak sesuai dengan pernyataan yang diberitahukan polisi Thailand di awal kasus kematian Tangmo Nida dipublikasikan ke media.

Lebih dari seratus orang saksi di periksa polisi Thailand, serta bukti bukti lain yang terus bermunculan hingga kini tak kunjung menemukan titik terang, apa dan siapa dalang dibalik kasus kematian artis cantik Thailand, Tangmo Nida ini.

Baca Juga: Kasus TANGMO NIDA Tentukan Nasib Penegakan Hukum Thailand, Santana: Banyak Ketidakadilan

Banyaknya isu, pernyataan, dan juga polemik di kasus kematian Tangmo Nida ini menjadikan salah satu alasan mengapa polisi Thailand, atau lebih tepatnya polisi Nonthaburi dengan tegas melakukan penundaan hasil akhir dari kasus ini.

Pihak yang membantu keadilan atas kasus kematian Tangmo Nida ini kian bermunculan, mulai dari dokter ahli porensik Dr. Pornthip hingga mantan polisi senior Thailand Santana, juga ikut mendalami kasus ini.

Dilansir dari video yang diunggah oleh Kanal Youtube Anjas di Thailand, dengan judul "Gerilya! Santana Keluarkan Bukti Video, Penyidik Tunda Pemaparan Kasus Tangmo! Part 95" pada 15 April 2022.

Baca Juga: Santana Ancam Penyidik Kasus TANGMO NIDA dengan Bukti Baru, Pengumuman Penyebab Kematian Diundur

Anjas memaparkan, jika mantan polisi senior Thailand Santana dan salah seorang saksi menunjukkan bukti baru berupa rekaman CCTV yang bisa menjadi bukti kuat bahwa kasus Tangmo Nida ini bukanlah murni kecelakaan semata.

"Tim polisi Nonthaburi memberitahukan kepada pihak pengacara dengan diadakannya penundaan hasil akhir dari kasus kematian Tangmo Nida, yang sebelumnya dijadwalkan tanggal 18 April mendatang," ungkap Anjas.

Menurut Anjas, penundaan hasil kasus kematian Tangmo Nida ini dikarenakan adanya bukti baru yang memerlukan waktu untuk menganalisa lebih lanjut sehingga dijadwalkan ulang menjadi 22 April 2022.

"Polisi senior, Santana mengungkapkan jika dia memiliki bukti kuat berupa video cctv berdurasi 16 menit. Begitupun juga Bang Jack, salah satu saksi yang diklaim bahwa kasus Tangmo Nida bukanlah kecelakaan semata," jelas Anjas.

Santana menjelaskan, jika polisi Nonthaburi tetap pada pernyataan awal bahwa kasus kematian Tangmo Nida ini adalah kecelakaan. Santana akan mendesak pihak polisi mengungkapkan kebenarannya, karena ia punya bukti pamungkas.

"Santana mengklaim jika bukti baru yang ia temukan ini, menunjukkan bahwa kasus Tangmo Nida sedari awal ada yang ditutup-tutupi oleh polisi," ungkap Anjas.

Hal tersebut juga sama disampaikan oleh saksi bernama Bang Jack, yang mengklaim bahwa ia memiliki video yang terlihat jelas bahwa kasus kematian Tangmo Nida ini bukanlah kecelakaan semata.

Baca Juga: Kakak Tangmo Nida Sindir Keras Gatick di Facebook, Dayos: Karma Akan Datang Padamu

Bang Jack dengan yakin berkata bahwa rekaman video cctv nya ini memang benar nyatanya. Bukan sekedar rekayasa semata. Terbukti dari tangkapang layar dari video cctvnya yang menunjukkan rumah Tangmo Nida di siang hari.

"Nah, hal ini juga dibuktikan oleh beberapa repoter dari media Thailand yang mencoba langsung memvideokan keadaan yang sama. Ternyata, memang benar itu adalah rekaman cctv yang benar," ujar Anjas.

Walaupun pihak kepolisian Nonthaburi, masih meragukan kredibilitas dari pernyataan saksi Bang Jack ini dan juga dari Santana. Namun, polisi Thailand, tidak bisa mengabaikan pernyataan mereka.

Terbukti dari barang bukti kain putih yang di temukan oleh Bang Jack ini, sudah di kaji lebih dalam oleh kepolisian Thailand. Begitupula dengan pernyataan Santana.

Kemungkinan, dari pernyataan Santana dan saksi bernama Bang Jack ini yang membuat polisi Nonthaburi, Thailand melakukan penundaan dari hasil akhir kasus kematian Tangmo Nida.

Semoga memang benar jika di 22 April nanti polisi Thailand menutup kasus ini dengan keadilan yang seadil-adilnya bagi Tangmo Nida.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah