Baca Juga: Menabur Bunga Saat Ziarah Kubur Bisa Dilarang Jika Seperti Ini, Kata Buya Yahya
Pada 2019, Mahkamah Agung Arab Saudi meminta masyarakat untuk melaporkan setiap penampakan bulan sabit dengan mata telanjang.
Metodologi untuk menentukan awal Ramadhan diperbarui secara berkala dengan aturan agama yang memperhitungkan kemajuan ilmiah.
Pada 2015, Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka membuat perhitungan awal Idul Fitri yang tidak akurat setelah para astronom mengatakan pengamat mungkin melihat Saturnus daripada bulan baru, menyebabkan beberapa Muslim berbuka puasa lebih awal.
Pemerintah Saudi akhirnya membayar Kaffarah, sumbangan untuk menebus puasa, atas nama penduduk dan warga negara itu.***