Prancis melihat potensi larangan impor energi Rusia ke UE sebagai opsi, Menteri Ekonomi dan Keuangannya Bruno Le Maire mengatakan selama akhir pekan, menambahkan bahwa sanksi merugikan Rusia dan Vladimir Putin.
“Haruskah kita segera berhenti membeli minyak Rusia, haruskah sedikit lebih jauh kita berhenti mengimpor gas Rusia? Presiden tidak pernah mengesampingkan opsi ini," kata menteri Prancis itu kepada televisi LCI dalam sebuah wawancara pada hari Minggu 20 Maret 2022, seperti dilansir Reuters .
Namun, Uni Eropa dan ekonomi terbesarnya, Jerman, sejauh ini enggan untuk melarang impor energi Rusia atau menjatuhkan sanksi pada ekspor minyak dan gas Rusia, mengingat Eropa bergantung pada Rusia untuk lebih dari seperempat pasokan minyaknya dan satu- sepertiga dari pasokan gas alamnya.
Minyak naik ke level tertinggi satu minggu di Asia karena perang di Ukraina membuat pasokan global sangat ketat dengan para pedagang.
Baca Juga: Jika Masuk Rumah, HEWAN Ini Bikin Rezeki Seret, Malaikat Enggan Datang, Kata Ustadz Khalid Basalamah
“Sebagian besar melalui sanksi sendiri, menghindari minyak mentah Rusia, saat ini ditawarkan mendekati 30 dolar di bawah Brent dengan jumlah pembeli terbatas. mengantri untuk mengamankan kargo murah,” tulis tim strategi Saxo Bank dalam sebuah catatan pada hari Senin.
"Dengan pengetatan pasokan, pasar akan mencari tanda-tanda kehancuran permintaan, sebagian besar melalui biaya solar dan bensin serta dampak penguncian sementara terkait covid di China," tambah ahli strategi bank.***