PERANG RUSIA UKRAINA, Vladimir Putin Menyerah Setelah Sanksi Barat, Benarkah, Ini Kata Syekh Imran Hosein

- 11 Maret 2022, 21:41 WIB
Syekh Imran Hosein menjelaskan soal sikap Vladimir Putin setelah disanksi pihak Barat.
Syekh Imran Hosein menjelaskan soal sikap Vladimir Putin setelah disanksi pihak Barat. /YouTube Hidayah Channel

DESKJABAR - Invasi Rusia ke Ukuraina yang dilakukan pasukan Vladimir Putin terus mendapat kecaman dari dunia Barat.

Bahkan pihak Barat memberikan sanksi ekonomi dan mengisolasi Rusia atas invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina yang sudah berjalan 2 minggu.

Kini Rusia mulai diisolasi oleh pihak Barat yang salahnya dengan tidak diikutsertakan dalam ajang olahraga.

Baca Juga: Jual Beli Makhluk Jin, Benarkah Ada ? Buya Yahya Menjawab

Bahakan pihak Barat telah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia yang telah melakukan invasi ke Ukraina dalam dua minggu ini.

Benarkah Vladimir Putin akan menyerah dan menghentikan invasi nya ke Ukraina setelah disanksi pihak Barat.

Syekh Imran Hosein, pemerhati sosial ekonomi politik modern memberikan anaslisanya apakah benar Vladimir Putin akan menyerah.

Baca Juga: Inilah Jin Penyebab Zina dan Pelet, Serta Ciri-ciri Terkena, Ustadz Muhammad Faizar Menyebutkan

Dalam YouTube Hidayah Channel dengan judul "TERBARU !! Komentar Syekh Imran Hosein Mengenai "Intervensi Militer Rusia Di Ukraina" yang tayang pada 10 maret 2022 dijelaskan mengenai hal tersebut.

Kata Syekh Imran Hosein, apa yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina saat ini seperti intervensi militer di Suriah.

Invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung selama 2 minggu dan ini kata Syekh Imran Hosein akan bertahan hingga beberapa waktu ke depan.

Baca Juga: MIMPI BERTEMU ROH Orang yang Sudah Meninggal, Benarkah JIN atau Malaikat? Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber

Kata Syekh Imran Hosein  invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina tidak akan bisa dihentikan dengan saksi sanksi yang diberikan pihak Barat.

Jika diibaratkan dalam pribahasa, "kafilah terus berjalan dan anjing terus menggonggong" Artinya Kafilah yang dipimpin oleh Kristen Ortodoks Rusia terus bergerak  maju.

"Dan tidak peduli berapa banyak anjing yang terus menggonggong. Anda (Barat) tidak bisa menghentikan kafilah ini," kata Syekh Imran Hosein.

Baca Juga: Perang Ukraina vs Rusia, Komoditas Ekspor Jawa Barat Tertunda, Ini Jenis-Jenisnya Terutama Perkebunan

Apa yang dilakukan Vladimir Putin terhadap Ukraina, tidak bisa dihentikan dengan sanksi ekonomi maupun moneter.

"Sanksi ekonomi dan moneter tidak hanya berdosa, dicela oleh Tuhan," kata Syekh Imran Hosein.

Semua kritik yang terus ditingkatkan oleh pihak Barat terhadap Rusia tidak akan menghentikan kafilah ini untuk terus bergerak di Ukraina.

Kata Syekh Imran Hosein, pihak Rusia terus mendeklarasikan  bahwa mereka tidak berniat menyerang Ukraina.

Baca Juga: UPDATE TERBARU PERANG RUSIA VS UKRAINA: Sekjen PBB Antonio Guterres Minta Rusia Segera Menghentikan Serangan

Hal itu karena Rusia bilang mereka punya garis merah yang tidak boleh dilanggar. Dan garis merahnya adalah bahwa Ukraina tidak boleh menjadi anggota NATO. Ini menyangkut keamanan garis batas Rusia.

"Maka dengan Ukraina menjadi anggota NATO, merekalah yang pertama memusuhi kami. Karena itu di wilayah Donbass dimana orang orang setia pada keimanan Kristen Ortodoks dan berbahasa Rusia" katanya.

Selama 7 tahun pihak Ukraina telah menganiaya dan meneror warga Donbass dengan penindasan yang sama seperti di Palestina.

Baca Juga: UPDATE TERBARU PERANG RUSIA VS UKRAINA, Kedua Pihak Saling Klaim Soal Pengeboman Rumah Sakit

Penindasan yang sama seperti di Kashmir dan Yaman. Namun perbedaannya di sini mereka yang tertindas di luar wilayah Rusia dan tidak memiliki kekuatan super seperti Rusia.

"Dan Allah telah memberikan perintah dalam Al Quran dengan mana anda memulai. Ini adalah hukum Allah SWT. Adalah bahwa anda dapat memiliki hukum internasional apapun yang anda miliki dengan koin anda. Tetapi hukum moral adalah yang tertinggi," kata Syekh Imran Hosein.

Dan kekuatan harus digunakan di dunia untuk melawan penindasan. Dan bahwa Rusia bertindak atas dasar ayat al Quran ini. Dan untuk mengeluarkan orang orang dari penindasan.

Baca Juga: Jenazah Tangmo Nida id DIMAKAMKAN: Detik Detik Kematian, 5 Orang Teman Menyamakan, Benarkah?

Allah berfirman dalam surah An Nisa ayat 75 Dia berbicara kepada mereka yang memiliki kekuatan untuk dapat melawan penindas. Dan berjuang dengan cara apapun yang diperlukan. Untuk membebaskan yang tertindas dari penindasan.

"Apa yang salah denganmu. Kenapa anda tidak bangkit dan berperang.Baik laki-laki perempuan maupun anak anak. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang penduduknya zalim," kata Syekh Imran Hosein.

Inilah yang warga Donbass inginkan selama 7 tahun yang panjang. Orang-orang ini telah menderita di Donbass.

Baca Juga: UPDATE BESOK! KODE REDEEM FF 12 Maret 2022, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, GRATIS!

Karena mereka mengatakan tidak dan menolak revolusi yang dibiayai sekitar 6 miliar dolar AS dengan penembak jitu zionis membunuh orang untuk mewujudkan revolusi untuk mengubah pemerintah Ukraina. Untuk mendapatkan sesuatu yang menguntungkan Israel.

Dan mereka berhak menolaknya. Orang orang ini tidak ingin melawan Rusia. Mereka berbicara bahasa Rusia. Dan Rusia menunjukkan kesabaran luar biasa selama 7 tahun. Padahal Rusia memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu tentang itu.

Dan hari ini Rusia memiliki kekuatan dan telah sering memberi peringatan. Jadi meskipun pihak Barat terus mengeluarkan sanksi terhadap Rusia, Vladimir Putin tidak akan menyerah dan terus melakukan invasi ke Ukraina.***

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube Hidayah Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah