Update Berita Terbaru RUSIA vs UKRAINA, Vladimir Putin Siap Hentikan Invasi ke Ukraina, Asal Syaratnya Begini

- 7 Maret 2022, 06:46 WIB
Video detik-detik pesawat tempur Rusia meledak menjadi bola api besar di udara saat dihantam oleh dua rudal di atas pusat kota Kharkiv, Ukraina. Terdengar dalam video pasukan Ukraina bersorak ramai melihat rontoknya pesawat tempur milik penjajah itu.
Video detik-detik pesawat tempur Rusia meledak menjadi bola api besar di udara saat dihantam oleh dua rudal di atas pusat kota Kharkiv, Ukraina. Terdengar dalam video pasukan Ukraina bersorak ramai melihat rontoknya pesawat tempur milik penjajah itu. / Tangkapan layar kolase video/Dailymail.co.uk

DESKJABAR- Update Rusia vs Ukraina, Vladimir Putin meminta Ukraina untuk menyerah segera agar warga sipil bisa terselamatkan.

Berita terbaru Rusia vs Ukraina disebutkan di Mariupol pertempuran sangat sengit hingga menghentikan lebih dari 200 ribu orang hengkang dari kota tersebut yang sudah terkepung pihak Rusia pada Minggu 6 Maret 2022.

Berita terbaru Rusia vs Ukraina juga Putin mengeluarkan ancaman bahwa invasi akan tetap dilanjutkan sampai Kyiv menyerah.

Baca Juga: KONFLIK RUSIA UKRAINA, 351 Warga Sipil Tewas, 707 Luka Luka Akibat Senjata Peledak Tentara Rusia

Dikutip dari reuters dalam panggilan telepon dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan, Putin mengatakan kepada Erdogan bahwa dia siap untuk berdialog untuk mengakhiri pertempuran tetapi setiap upaya untuk menarik pembicaraan akan gagal, menurut Kremlin.

Disebutkan korban tewas warga sipil dari pertempuran di seluruh Ukraina sejak Moskow melancarkan invasi pada 24 Februari mencapai 364 orang, termasuk lebih dari 20 anak-anak dan ratusan lainnya terluka.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sebagian besar korban sipil disebabkan oleh penggunaan "senjata peledak dengan area dampak luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, dan serangan rudal dan udara.

Rusia telah meluncurkan sekitar 600 rudal sejauh ini, menurut seorang pejabat senior pertahanan AS.

Staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan pada Minggu malam bahwa Rusia "mulai mengumpulkan sumber daya untuk menyerbu Kyiv".

Moskow telah berulang kali membantah menyerang wilayah sipil.

Baca Juga: PERANG RUSIA vs UKRAINA, Ukraina Buka Pendaftaran Pejuang Asing untuk Ikut Bertempur, Ribuan Sudah Daftar

Di Irpin, sebuah kota sekitar 25 km (16 mil) barat laut ibukota Kyiv, pria, wanita dan anak-anak yang mencoba melarikan diri dari pertempuran sengit di daerah itu terpaksa berlindung ketika rudal menghantam di dekatnya, menurut saksi mata Reuters.

Tentara dan sesama penduduk membantu para lansia bergegas ke bus yang dipenuhi orang-orang ketakutan, beberapa meringkuk saat menunggu untuk dibawa ke tempat yang aman. Baca selengkapnya

Invasi tersebut telah menarik kecaman hampir universal di seluruh dunia, mengirim lebih dari 1,5 juta warga Ukraina melarikan diri dari negara itu, dan memicu sanksi Barat terhadap Rusia yang bertujuan melumpuhkan ekonominya.

Pemerintahan Biden mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya sedang menjajaki pelarangan impor minyak Rusia. Baca selengkapnya

"Perang adalah kegilaan, tolong hentikan," kata Paus Fransiskus dalam pidato mingguannya kepada orang banyak di Lapangan Santo Petrus, menambahkan bahwa "sungai darah dan air mata" mengalir dalam perang Ukraina.

Media Rusia mengatakan Putin juga berbicara melalui telepon selama hampir dua jam dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca Juga: PERANG RUSIA vs UKRAINA, Uni Eropa Siapkan Kebijakan Ramah Pengungsi Ukraina

Macron mengatakan kepada Putin bahwa dia khawatir tentang kemungkinan serangan amfibi di kota pelabuhan bersejarah Ukraina, Odessa, kata kantor Macron.

Amerika Serikat tidak yakin serangan seperti itu akan segera terjadi, kata pejabat senior pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah