DESKJABAR – Konflik Rusia Ukraina yang telah berlangsung 9 hari telah berkaibat fatal dengan menelan korban di pihak warga sipil Ukraina yang hingga mencapai ratusan.
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) melaporkan hingga Sabtu, 5 Maret 2022, korban warga sipil akibat konflik Rusia Ukraina mencapai 351 tewas.
Selain 351 warga sipil tewas, OHCHR melaporkan selain jumlah warga sipil tewas, jumlah korban sipil yang mengalami luka luka mencapai 707 orang.
Mengutip dari laman Reuters, misi pemantau PBB melaporkan jumlah korban warga sipil bisa jauh lebih tinggi lagi.
OHCHR menambahkan, sebagian besar korban sipil disebabkan oleh senjata peledak dengan area dampak yang luas.
Korban tersebut, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, dan dari serangan rudal dan udara.
"OHCHR percaya bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi, terutama di wilayah yang dikuasai Pemerintah dan terutama dalam beberapa hari terakhir, karena penerimaan informasi dari beberapa lokasi di mana permusuhan intensif telah terjadi tertunda dan banyak laporan masih menunggu konfirmasi," kata laporan OHCHR.
Misi itu mengatakan, ratusan korban sipil yang diduga di kota Volnovakha, di mana upaya sedang dilakukan untuk membuka koridor evakuasi yang aman melalui pengepungan pasukan Rusia.