Inilah Kritik Mengejutkan Dua Mantan Dubes Israel Soal Kelakuan Negaranya di Tanah Palestina

- 9 Juni 2021, 17:10 WIB
Israel masih terus membangin pemukiman ilegal di tanah Palestina
Israel masih terus membangin pemukiman ilegal di tanah Palestina /commons.wikimedia.org/trocaire/

DESKJABAR – Dua mantan duta besar Israel untuk Afrika Selatan mengeluarkan kritik mengejutkan. Mereka menilai bahwa pendudukan Israel di tanah Palestina sebagai apartheid. Bahkan, apa yang dilakukan Israel di Palestina terinspirasi oleh sistem apartheid yang dijalankan di Afrika Selatan yang berakhir pada tahun 1994.

Ilan Baruch dan Alon Lei menilai bahwa situasi di Israel Palestina adalah salah satu bentuk ketidaksetaraan yang melekat. Liel adalah duta besar untuk Afrika Selatan selama masa transisi dari apartheid dari 1992 hingga 1994, sementara Baruch menjabat dari 2005 hingga 2008.

Keduanya mengatakan bahwa waktu mereka bertugas di Afrika Selatan telah membuat mereka lebih memahami realitas yang terjadi di Israel-Palestina dan bahwa dunia harus membela Palestina seperti yang mereka lakukan melawan apartheid di Afrika Selatan pada 1990-an.

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Diajak Salaman Lalu Ditampar

Kritik mengejutkan mereka dikemukakan dalam sebuah opini yang diterbitkan oleh GroundUp pada Selasa 8 Juni 2021.

Menurut mereka, pendudukan Israel di Tepi Barat sebagai apartheid, menarik kesejajaran dengan sistem segregasi rasial yang dilembagakan di Afrika Selatan yang berakhir pada 1994.

Ilan Baruch dan Alon Liel, yang juga menjabat sebagai direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Israel dari tahun 2000 hingga 2001, menulis bahwa situasi di Israel-Palestina adalah salah satu ketidaksetaraan yang melekat.

Baca Juga: PPDB Kota Bandung 2021, Simak Persyaratan Yang Harus Dipenuhi

“Selama lebih dari setengah abad, Israel telah memerintah atas wilayah Palestina yang diduduki dengan sistem hukum dua tingkat, di mana, dalam sebidang tanah yang sama di Tepi Barat, pemukim Israel hidup di bawah hukum sipil Israel, sementara orang Palestina hidup di bawah hukum militer," ujar mereka.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x