Sejarah Konflik Palestina dengan Israel, Begini Awalnya

- 13 Mei 2021, 17:35 WIB
Delegasi Palestina melakukan protes keras atas langkah Inggris membentuk negara israel di Palestina, tahun 1929
Delegasi Palestina melakukan protes keras atas langkah Inggris membentuk negara israel di Palestina, tahun 1929 /United States Library of Congress's Prints and Photographs division

Baca Juga: Ada 12 Warga Binaan Kasus Korupsi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi, Kalapas: Bisa Menghemat Uang Makan

Pada tahun 1929, protes keras ramai-ramai dilakukan orang-orang Palestina. Diantara para pemimpin pejuang Palestina tersebut, adalah Amin Al Hussaini, Musa Al Hussaini, Raghib al-Nashashibi, dll.

Sementara di Eropa, memasuki tahun 1930-an, terutama semasa Jerman dipimpin pemerintahan Nazi oleh Adolf Hitler, masalah dengan orang-orang Yahudi pun semakin meruncing.

Puncaknya, adalah semasa Perang Dunia II (1939-1945), dimana pihak Nazi Jerman melakukan perencanaan pengusiran dan relokasi orang-orang Yahudi dari Jerman dan Eropa.

Mufti Agung Palestina Haji Amin Al Hussaini bersama pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, tahun 1941
Mufti Agung Palestina Haji Amin Al Hussaini bersama pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, tahun 1941 Bundesarchiv

Pada tahun 1941, pemimpin pejuang Palestina, Mufti Agung Amin Al Hussaini bekerjasama dengan pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler terhadap masalah Yahudi tersebut. Sebab, di Palestina sudah mulai banyak orang Yahudi, yang dilindungi Inggris selaku pihak berkepentingan penguasaan Timur Tengah.

Baca Juga: KKP Membagikan Ikan Gratis di Karawang, Agar Masyarakat Kuat Terhadap Ancaman Covid-19 saat Lebaran

Ke Madagaskar

Pada Perang Dunia II (1939-1945), pemimpin Nazi Jerman,  Adolf Hitler berniat mengusir orang-orang Yahudi dari Eropa, untuk kemudian ditempatkan di Madagaskar, sebuah pulau di pantai timur selatan benua Afrika Samudera Hindia.

Dalam sejarah Perang Dunia II, dikenal apa yang disebut Madagascar Plan, adalah usulan pemerintah Nazi Jerman untuk memindahkan paksa penduduk Yahudi di Eropa ke pulau Madagaskar.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah