DESKJABAR - Jepang kembali diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 7,2 pada Sabtu 20 Maret 2021. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa Jepang itu tidak akan berdampak ke Indonesia.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Daryono mengatakan dikabarkan gempa yang terjadi di Jepang pada pukul 18.26 mengguncang Prefektur Miyagi, Jepang magnitudo 7,2. Menurutnya dalam informasi pendahuluan magnitudo 7,2 selanjutnya dimutakhirkan menjadi magnitudo 7,0.
Daryono pada Instagram @daryonobmkg menyampaikan fakta gempa magnitudo 7,0 yang telah mengguncang Ishinomaki, Jepang yaitu bahwa gempa terjadi hari ini Sabtu 20 Maret 2021 pukul 16:09:45.0 WIB.
Baca Juga: Laga Pembuka Piala Menpora 2021, Persiapan Sudah Maksimal Tira Persikabo dan Arema FC Siap Tempur
Episenter gempa ini terletak pada koordinat 141,41” Bujur Timur dan 38,53” Lintang Utara tepatnya di laut pada jarak 27 km timur laut Kota Ishinomaki, Jepang, dengan kedalaman dangkal, yaitu 44 kilometer.
Disampaikan juga gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa sesar naik (thrust fault) yang berasosiasi dengan sumber gempa megathrust pada subduksi Lempeng Pasifik yang menunjam ke bawah Jepang.
Kemudian dampak gempa ini di Miyagi Prefecture, guncangannya mencapai skala intensitas VI-VII MMI, tetapi karena struktur bangunan di wilayah tersebut dibangun berdasarkan standar bangunan tahan gempa maka hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya kerusakan.
Baca Juga: Harga Khusus Pertalite Seharga Premium di Makassar, Berikutnya Menyusul Kota-Kota Besar di Indonesia
Meskipun sebelumnya gempa ini dinyatakan berpotensi tsunami akan tetapi catatan pada tide gauge di Ofunato Station pada Prefektur Iwate menunjukkan tidak terjadi adanya anomali tinggi muka laut, yang artinya tidak terjadi tsunami.
Daryono menambahkan kepada masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena gempa Ishinomaki, Jepang ini tidak berdampak di Indonesia.***