Lansia Meninggal Dunia Setelah Disuntik Vaksin Sinovac, Berikut Ini Hasil Otopsinya

- 4 Maret 2021, 09:48 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay/Muhammad Rizky Klinsman/

DESKJABAR - Seorang warga Hong Kong berusia 63 tahun meninggal dunia setelah disuntik vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac Biotech.

Namun, media China yang dikutip Antara, Kamis, 4 Maret 2021 pagi, melaporkan bahwa kematian pria lansia yang identitasnya dirahasiakan itu tidak terkait langsung dengan vaksin Sinovac. Hal itu dikuatkan dengan hasil autopsi.

Hung Fan Ngai Ivan selaku penanggung jawab klinis vaksinasi massal di wilayah korban, menjelaskan, kematian pria itu tidak terkait langsung dengan suntikan vaksin.

Baca Juga: Jawa Barat Nol Zona Merah, Hampir Setengah Peta Risiko Covid-19 Jabar Didominasi Kuning

"Hasil autopsi menyimpulkan pria tersebut menderita penyakit kronis, obesitas, tekanan darah tinggi, dan dicurigai menderita penyakit jantung koroner," kata Hung Fan Ngai Ivan dalam konferensi pers di Hong Kong, Rabu, 3 Maret 2021, malam.

Menurut Hung Fan, karena alasan itu, vaksinasi di Hong Kong terus berlanjut karena tidak ada bukti yang menunjukkan kasus kematian individu terkait dengan vaksinasi.

Pakar medis setempat pun menyarankan warga Hong Kong yang memiliki penyakit kronis untuk memeriksakan diri sebelum menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: WAJIB Vaksinasi Covid-19, Persyaratan Tambahan Bagi Jamaah Haji Tahun Ini

CEO Sinovac Biotech Yin Weidong yakin bahwa vaksin buatan perusahaannya aman digunakan. "Kami meyakini keamanan seluruh vaksin Sinovac sebagaimana hasil observasi vaksinasi massal," ujarnya dikutip Global Times.

Departemen Kesehatan Hong Kong mengungkapkan bahwa pada Selasa (2/3) malam, korban mengalami sesak napas, dua hari setelah menerima suntikan vaksin. Korban dilarikan ke rumah sakit, tetapi beberapa saat kemudian meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x