DESKJABAR - Pasar makanan laut (seafood) Huanan di Wuhan, China, kemungkinan menyebarkan virus corona. Akan tetapi, menurut pakar Rusia yang tergabung dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bukan berarti virus Covid-19 berasal dari tempat itu.
"Tidak ada bukti bahwa virus bersumber dari tempat tersebut, tetapi secara hipotesis, semua kondisi memungkinkan bagi penyebaran virus di tempat itu," kata Vladimir Dedkov, anggota tim ahli WHO, seperti dikutip disiarkan Antara, Sabtu, 6 Februari 2021.
Pasar makanan laut di Wuhan dikaitkan dengan munculnya klaster pertama kasus Covid-19 di dunia. Akan tetapi, para ilmuwan belum dapat mengambil kesimpulan pasti mengenai peran pasar tersebut dalam transmisi Covid-19.
Baca Juga: Bintang Uncanny Counter, Kim Sejeong, Curhat Soal Gugudan dan Minta Maaf kepada Penggemar
Saat mengunjungi Institut Virologi Wuhan bersama sembilan ahli WHO lain pada Rabu, 3 Februari 2021, Dedkov juga menolak dugaan kebocoran virus dari laboratorium.
"Penting bagi misi kami untuk mendatangi fasilitas ini, berkomunikasi dengan kolega kami dan melihat bagaimana segala sesuatunya dikelola di tempat itu. Laboratorium itu memiliki fasilitas lengkap. Sulit bagi saya untuk membayangkan bahwa sesuatu bisa bocor dari tempat itu," tuturnya.
Tim WHO, seperti dikabarkan Reuters, tiba di Wuhan pada 14 Januari 2021. Ini berarti setahun lebih setelah China mengabari WHO pada 31 Desember 2019 tentang 27 kasus virus pneumonia virus di Wuhan.
Pemerintah China langsung menutup pasar seafood di Wuhan keesokan harinya, setelah menemukan beberapa pasien yang tertular adalah penjual atau dealer makanan laut.***