Ikan Buntal Unik, Menu Makanan Mewah di Jepang. Padahal Racunnya Lebih Dahsyat dari Sianida

16 Juli 2022, 13:28 WIB
Ikan Buntal atau blowfish atau puffer fish/Pixabay/silentapproval /

DESKJABAR - Ikan buntal adalah ikan yang sering ditemukan di laut tropik. Di Indonesia ikan ini sangat berbahaya jika dikonsumsi Karena sangat beracun.

Ciri khas dari ikan buntal ini adalah akan menggembungkan badannya sebesar bola, sehingga pemangsa akan lebih memilih pergi

Bagi masyarakat, ikan ini merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat jika tidak dibersihkan dengan benar.

Neurotoksin dalam puffer yang menyebabkan penyakit dan kematian adalah Tetrodotoxin dan Saxitoxin, yang berdampak buruk pada sistem saraf pusat manusia.

Baca Juga: Minggu Depan Robert Lewandowski Ikuti Tour Pramusim Barcelona ke Amerika Serikat, Bayern Terima Pinangan Barca

Menurut US Food and Drug Administration (FDA), racun ini lebih mematikan daripada sianida dan tidak ada penangkal racun yang diketahui.

Juga, racun ini tidak dapat dibekukan atau dimasak.

Racun dapat ditemukan di semua organ kembung halus bahkan di kulit. 

Siapa pun yang menangkap ikan buntal harus melepaskan ikan dari kail dengan hati-hati dan melepaskannya.

Baca Juga: BNPB: Warga Jabodetabek Dihimbau Waspadai Banjir, Intensitas Hujan di Bogor Tinggi!

Ikan buntal termasuk family Tetradontidae, yang terdiri dari sekitar 120 spesies yang dikenal. Empuk halus memiliki jangkauan yang cukup signifikan di Samudra Atlantik barat dari New England dan Bermuda hingga Argentina, meskipun mereka lebih umum di perairan selatan.

Biasanya seluruhnya berwarna abu-abu hingga abu-abu zaitun, ikan buntal halus berwarna lebih gelap di atas daripada di bawah, dan sisi-sisinya agak keperakan.

Tubuh sepenuhnya tidak bersisik kecuali perut berduri dan bagian bawah kepala.

Memakan sekitar 1–4 miligram racun tetrodotoksin murni saja sudah berakibat fatal bagi manusia. Racing Ini lebih dahsyat dari Sianida.

Baca Juga: TERCIUM Ada 3 Kejanggalan Kasus Brigadir J, Salah Satunya Hubungan dengan Istri Irjen Ferdy Sambo?

Keracunan ikan buntal ini dapat menimbulkan gejala, seperti mati rasa pada mulut, mual, dan muntah.

Di Jepang, sebagian kasus keracunan makanan diketahui berasal dari konsumsi ikan buntal

Pernah terjadi beberapa tahun yang lalu, satu keluarga di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, tewas setelah makan ikan buntal hasil pancingan.

Kemudian di tempat yang lain dua bocah di Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali kercunan usai menyantap kerupuk ikan buntal, sekitar Tahun 2020.

Sekitar 120 spesies yang tersebar di seluruh dunia, tapi sebagian besar ikan buntal bisa ditemukan di perairan laut tropis dan subtropis.

Baca Juga: 7 Tempat Nongkrong, Ngopi Asyik di Bogor yang Hits Menyatu dengan Alam Serta Harga Makanan yang Affordable

Di Indonesia banyak juga ditemukan di laut Jawa. Bahkan ada juga ikan buntal yang hidup di air tawar dan air payau.

Beberapa jenis ikan buntal memiliki warna cerah yang diidentikan sebagai hewan beracun. Namun, ikan buntal dengan warna redup dan samar juga tetep memiliki racun yang berbahaya.

Ikan Buntal diolah oleh professional chef Jepang Yang bisa membuang racun dari ikan buntal menjadikan ikan Ini termasuk makanan mewah.

Ada ujian tersendiri yang harus diikuti hingga sang koki diperbolehkan mengolah ikan buntal.

Baca Juga: PIKNIK YUK! Mau Keliling 5 Kota Eropa? Di Bogor Juga Ada, Devoyage Bogor, Tempat Wisata yang Hits di Tiktok

Mahalnya ikan ini bukan hanya karena proses mengolah yang sulit, tapi ada jenis ikan yang terancam punah.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Patch sumber lain

Tags

Terkini

Terpopuler