AS Akui Keterlibatannya Membantu Ukraina Saat Menenggelamkan Kapal Penjelajah Rudal Rusia, Moskva

6 Mei 2022, 10:05 WIB
Kapal Penjelajan Rudal Rusia, Moskva, tenggelam setelah dihajar rudal Ukraina /@ua_industrial / twitter/

DESKJABAR – Kerugian terbesar yang dialami Rusia saat melakukan invasi ke Urkaina adalah tenggelamnya kapal penjelajah rudal Moskva akibat tembakan rudal yang dilakukan tentara Ukraina.

AS mengakui bahwa mereka terlibat untuk membantu Ukraina saat menenggelankam kapal andalan Rusia kapal penjelajah rudal Moskva.

AS mengatakan, pihaknya berbagi informasi intelijen dengan Ukraina tentang lokasi kapal penjelajah rudal Rusia Moskva, sebelum serangan yang menenggelamkan kapal perang itu.

Baca Juga: PEMBUNUHAN SUBANG, Lewat Mimpi Amel Memberitahukan Ciri-Ciri Pelaku, Yosef dan Yoris juga Jadi Target

Seorang pejabat Amerika yang menolak menyebutkan namanya mengatakan pada hari Kamis bahwa Ukraina sendiri yang memutuskan untuk menargetkan dan menenggelamkan kapal utama Armada Laut Hitam Rusia menggunakan rudal anti-kapalnya sendiri.

Pejabat AS itu menambahkan, mengingat serangan Rusia di garis pantai Ukraina dari laut, AS telah memberikan berbagai informasi intelijen, yang mencakup lokasi kapal-kapal itu.

Pemerintahan AS telah meningkatkan pembagian intelijen dengan Ukraina di samping pengiriman senjata dan rudal untuk membantunya mengusir invasi Rusia.

Pengungkapan dukungan AS dalam pemogokan Moskow datang ketika Gedung Putih berada di bawah tekanan dari Partai Republik untuk berbuat lebih banyak untuk mendukung perlawanan Ukraina.

Bantuan juga diberikan karena jajak pendapat menunjukkan Amerika mempertanyakan apakah Presiden Joe Biden cukup keras kepada Rusia.

Baca Juga: ARUS BALIK LEBARAN 2022: PT Jasa Marga Lakukan Buka Tutup Rest Area Pada Arus Balik Idulfitri 1443 H 

Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi pada bulan Februari, Gedung Putih telah mencoba untuk menyeimbangkan mendukung Ukraina, dengan tidak melakukan apa pun yang tampaknya akan memprovokasi perang langsung antara Putin dan AS dan sekutu NATO.

Seiring perang berlangsung, Gedung Putih telah meningkatkan dukungan militer dan intelijennya, menghilangkan beberapa waktu dan batasan geografis tentang apa yang akan diberitahukan kepada Ukraina tentang target potensial Rusia.

Pejabat itu mengatakan AS tidak mengetahui bahwa Ukraina berencana untuk menyerang Moskow sampai mereka melakukan operasi.

NBC News pertama kali melaporkan peran Amerika dalam tenggelamnya kapal tersebut.

Berbicara pada Kamis pagi setelah laporan New York Times tentang peran AS dalam mendukung pembunuhan Ukraina terhadap jenderal-jenderal Rusia.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film-Serial MCU Wajib Tonton Sebelum Doctor Strange 2

Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan, badan-badan Amerika tidak memberikan informasi intelijen tentang lokasi para pemimpin militer senior di medan perang Ukraina.

"Ukraina menggabungkan informasi dari kami dan mitra lain berikan dengan intel yang mereka kumpulkan sendiri dan kemudian mereka membuat keputusan sendiri dan mereka mengambil tindakan mereka sendiri," kata Kirby.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: AP New York Times

Tags

Terkini

Terpopuler