Kasus Tangmo Nida, Por dan Robert Kembali Diperiksa, Hari Ini Giliran Sand Sambangi Kepolisian

17 April 2022, 11:01 WIB
Kasus Tangmo Nida, Por dan Robert kembali diperiksa, hari ini giliran Sand. /thairath.co.th/

 

DESKJABAR – Penyidikan kasus Tangmo Nida, Por dan Robert kembali diperiksa, dan hari ini, Minggu 17 April 2022 giliran Sand sambangi kantor kepolisian, Muang, Nonthaburi.

Para saksi kasus Tangmo Nida yang berada bersamanya di speedboat pada 24 Februari 2022 malam, kembali diperiksa pihak kepolisian.

Kemarin, Sabtu 16 April 2022, Por dan Robert menjalani pemeriksaan kasus Tangmo Nida yang tewas mengenaskan di Sungai Chao Phraya.

Hari ini giliran Sand yang diperiksa untuk dimintai keterangan terkait perkembangan kasus Tangmo Nida.

Baca Juga: Diduga VIP Kasus Tangmo Nida, Por dan Robert Kembali Lapor Diri, Anjas Beri Komentar Mengejutkan

Mengutip dari thairath.co.th, Por dan Robert kemarin datang secara tidak bersamaan.

Phaiboon “Robert” Trikanjanun lebih dulu datang yakni pukul 08.00 waktu Bangkok dengan menggunakan mobil Alphard putih nomor registrasi 2, Kor 8, Bangkok.

Sedangkan Tanupat "Por" Lerttaweewit datang pada pukul 09.00 waktu setempat menggunakan mobil Mercedez Benz, nomor registrasi 6, Kor Chor 124, Bangkok.

Pada pemeriksaan kemarin, baik Por maupun Robert sama-sama menutup mulut dan enggan memberi komentar kepada awak media.

Baca Juga: Kasus Tangmo Nida, Mantan Hakim Thailand Ajukan 4 Poin Krusial, Ruang: Penyidik Harus Jawab!

Keduanya buru-buru naik ke lantai 2 dan tak mengindahkan pertanyaan wartawan yang menunggu di depan kantor kepolisian Nonthaburi.

Bahkan ketika pemeriksaan selesai, baik Por maupun Robert tetap diam dan tidak memberikan pernyataan apapun pada wartawan.

Dalam pemeriksaan kemarin, Robert keluar dari kantor kepolisian sekira pukul 10.30 waktu Bangkok.

Ia tidak menjawab wartawan yang bertanya apakah dia sudah bicara dengan ibu Tangmo Nida, Panida Suyudthayothin, dan hanya menggangguk saja.

Baca Juga: Bukti Baru CCTV Santana: Terlihat Jelas Kematian Tangmo Nida Bukan Kecelakaan?! Polisi Tunda Hasil Akhir Kasus

Sementara Por tanpa ekspresi serius dia mengangkat tangan pada wartawan untuk memberi hormat.

Tak jauh beda dengan Robert, ketika wartawan bertanya apakah dia sudah berbicara dengan ibunda mendiang artis tersebut, ia tidak menjawab dan segera masuk ke dalam mobilnya.

Sementara Letkol Pol. Samut Ketiya ketika ditanya apakah ada perkembangan pemeriksaan keduanya kasus kematian Tangmo Nida, malah memberi info mengenai waktu lapor diri keduanya.

Letkol Samut mengatakan penyidik telah memperpanjang waktu pelaporan keduanya dari semula 7 hari menjadi 12 hari karena penyidikan sekarang sudah tidak ada.

Selain Por dan Robert, 3 orang lain dalam speedboat di yakni, Idsarin "Gatick" Juthasuksawat, Wisapat "Sand" Manomairat dan Nitas "Job" Kiratisoothisathorn .

Hari ini, Minggu, 17 April 2022, giliran Sand yang akan menyambangi kantor kepolisian untuk kembali dimintai keterangan.

Untuk Sand sebenarnya telah dikeluarkan surat penangkapan karena tindakan kelalaian yang menyebabkan kematian orang lain.

Namun karena ia telah memenuhi syarat dan jaminan tertentu pada pihak kepolisian, Sand pun tidak mendekam di balik jeruji besi.

Heran

Sementara itu seorang dosen yang juga pengamat kasus Tangmo Nida, Anjas merasa aneh dengan pernyataan polisi terkait Por dan Robert.

Anjas heran mengapa dengan disodorkannya bukti-bukti baru yang diduga melibatkan kedua laki-laki tersebut, polisi justru memperpanjang waktu lapor diri dari 7 hari menjadi 12 hari.

“Alasannya, karena semua sudah diperiksa, data-data sudah lengkap semua dan tidak dibutuhkan lagi pemeriksaan untuk kedua orang tersebut,” ujar Anjas.

Menurut Anjas, pernyataan yang dikeluarkan kepolisian Nonthaburi itu tidak sesuai harapan mengingat perkembangan bukti-bukti baru yang ada.

“Menurut aku agak sedikit unik ya, apa kabarnya dengan laporan dari pak Santana terkait dua nomor (HP) yang diduga mereka adalah oknum VIP dan memesan hotel untuk Tangmo Nida?,” ujar Anjas.

Sebelumnya seorang polisi senior Thailand, Santana Prayoonrat mengatakan bahwa ada dua nomor HP dengan akhiran 4444 dan 6666 yang salah satunya diduga milik Robert, dan satu lagi asistennya.

Dan dua nomor tersebut memesan kamar di hotel dekat Sungai Chao Phraya atas Tangmo Nida.

Santana menduga, pemiliki nomor ini merupakan VIP yang ingin berkencan dengan sang artis malam itu.

“Apakah soal itu, tidak ada klarifikasinya? Kenapa penyidik menyatakan sudah tidak ada lagi pemeriksaan lebih lanjut dari mereka berdua?” ujar Anjas.

Tangmo Nida ditemukan tewas di Sungai Chao Phraya secara mengenaskan dengan 22 titik luka di tubuhnya, pada 26 Februari 2022.

Saat kejadian di tanggal 24 Februari 2022 malam, ia sedang bersama, Gatick, Sand, Por, Robert dan Job di sungai tersebut menggunakan speedboat.

Namun pada malam itu, kelima orang yang bersamanya melaporkan pada tim SAR bahwa artis tersebut jatuh dan tenggelam ke dalam sungai.

Menurut rencana, kasus ini akan diungkap penyidik besok, 18 Aprril 2022, untuk mengumumkan penyebab kematian sang artis di malam naas tersebut.

Namun diundur, karena adanya saksi yang akan diperiksa pada tanggal 22 April 2022 mendatang.

Sehingga pengungkapannya mundur antara tanggal 23 atau 24 April 2022.

Publik Thailand sangat menanti pengungkapan kasus Tangmo Nida untuk memberi keadilan pada sang artis atas kematiannya yang tragis.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand thairath.co.th

Tags

Terkini

Terpopuler