DESKJABAR – Ketika Tangmo Nida anggap Gatick sebagai keluarga, namun diduga ia menjadi pembuka jalan kematian Tangmo.
Dugaan Idsarin Gatick, sang manajer sebagai pembuka jalan kematian Tangmo Nida muncul berdasarkan ucapan artis Surattanawee “Bow TK" Suviporn dan pengacara Krishna Sriboonpimsai.
Tangmo Nida sendiri dalam beberapa postingan IG @melonp_official, sering mengungkapkan rasa sayangnya pada sang manajer yang diduga membuka jalan kematiannya.
Baca Juga: Usus Tangmo Nida Ada Pasir? Pakar Forensik Pertanyakan Waktu Kematian, Diduga Ada TKP Lain
Foto-foto kemesraan Tangmo Nida dan Gatick terpampang di akun sang artis yang tewas di Sungai Chao Phraya tersebut.
Di malam kematiannya, 24 Februari 2022, artis kelahiran 13 September 1984 itu sedang bersama Gatick dan empat orang lainnya di atas speedboat di sungai Chao Phraya.
Namun kemudian mereka menelpon Tim Search dan Rescue (SAR) Thailand dan mengatakan Tangmo Nida jatuh ke sungai tersebut sekitar pukul 22.40 waktu setempat.
Terlepas dari hari kematiannya, inilah beberapa kemesraan yang ditampilkan sang artis bersama manajernya tersebut.
Baca Juga: Ini Peran GATICK di Malam Kematian TANGMO NIDA, Dugaan Berasal Dari Pernyataan Dua Orang Ini
Pada tanggal 17 November 2021, hari ulang tahun Gatick, mendiang artis itu membuat postingan:
“Sahabat terbaik dalam hidup Mo. Hampir 20 tahun kita telah melalui banyak hal bersama. Menyenangkan, itu menyenangkan ,” tulisnya.
Bahkan ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada sang manajer yang sudah dianggapnya keluarga.
“Terima kasih atas perhatianmu (Gatick). Kesabaran yang kumiliki untukmu sepanjang waktu. Terima kasih selalu mengajar.Terima kasih telah menjadi teman perjalanan yang menyenangkanTerima kasih Tuhan telah mengirim kami untuk bertemu dan mencintai,” tulis Tangmo lagi.
Bahkan ia sempat berkelakar tentang manajer yang lebih cantik darinya:
“Sejak kamu berhenti memakai riasan, saya merasa lebih nyaman karena semua orang bertanya mengapa manajer lebih cantik dari aktris,” tulisnya.
Di hari ulang tahun sang manajer itu, mendiang artis pemain film Ghost Mae Nak (2005) juga menyatakan rasa sayangnya.
“Aku sangat mencintaimu. Kamu adalah keluargaku, Aku tidak bisa kehilanganmu dalam hidup ini,” tulisnya lagi.
Bahkan postingan tahun baru 2022 lalu, mendiang artis ini juga menulis:
“Love you my @gatick, mari kita nikmati tahun depan bersama dalam segala hal !!”
Baca Juga: Link Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub 2022, Ada 14 Kota Tujuan dan Ini Syarat Peserta
Namun naasnya, sekira dua bulan dari postingannya itu, Tangmo Nida meninggal di Sungai Chao Phraya disaksikan oleh sang manajer dan empat orang lainnya.
Melansir dari Youtube Anjas di Thailand, “RETAK DI V TANGMO, PASIR DI BAGIAN DALAM & SEPATU !! Part 83”, 9 April 2022, diduga sang manajer terlibat dalam kematian artis tersebut.
Menurut anjas, ada dugaan sang manajer ini yang membuka jalan bagi kematian putri dari Panida Siriyudthayothin dan Sophon Patcharawirapong tersebut.
Dugaan itu muncul karena kesaksian dua orang yakni Bow TK dan pengacara Krishna.
Surattanawee “Bow TK" Suviporn menyatakan bahwa apa yang dikatakan manajer mendiang artis ke penyidik, tidak sesuai dengan yang dikatakan padanya.
Baca Juga: Kapolri Menjamin Unjuk Rasa Mahasiswa di Jakarta Aman, dan Dikawal Jajaran Kepolisian Secara Humanis
Bow merupakan penyanyi dari Negeri Gajah Putih yang juga teman Tangmo Nida dan Gatick.
Pada malam naas 24 Februari 2022 dini hari menuju tanggal 25 Februari 2022, Bow menjemput Gatick dari dermaga Sungai Chao Phraya.
“Bow dengan tegas menyatakan di sejumlah media massa seminggu kemudian setelah penemuan Tangmo Nida, bahwa apa yang dikatakan Gatick semua itu bohong, tidak sesuai dengan apa yang dia katakan pada Bow pada saat malam dia menjemput manajer Tangmo tersebut,” kata Anjas.
Bow memang tidak menyebutkan secara spesifik apa yang dibohongkan.
Dia hanya mengatakan, itu tidak sesuai apa yang diucapkan pada dirinya malam hari itu.
“Bilang juga, sarannya, katakanlah kejujuran, kalau tidak Gatick , kamu yang akan jadi kambing hitam,” tutur Anjas.
Kalau dari pernyataan Bow tersebut, lanjut Anjas, Gatick ini ada peranannya tapi bukan sebagai eksekutor kalau memang kasus kematian ini adalah pembunuhan.
“Aku yakin Bow meyakini kalau Gatick bukanlah berperan sebagai eksekutornya, tapi dia peranannya sebagai pembuka jalannya, dengan fakta tidak ada yang dikenali Tangmo malam itu kecuali Gatick,” kata Anjas lagi.
Sementara itu pengacara Krishna mengatakan: “kalau saya sudah emosi dan juga marah, hati-hati saya akan bongkar apa yang terjadi dalam percakapan Bow dan Gatick pada saat malam hari itu.”
“Ini juga aneh, Mr. Krishna juga mengatakan, kalau saya sudah tidak punya rasa kemanusiaan saya akan bongkar itu percakapannya. Apa ya kira-kira? Rasa kemanusiaan dan bongkar?” kata Anjas.
Menurut Anjas, hal ini ada kaitannya dengan isu adanya VIP yang sekarang ini semakin kuat dugaannya.
“Bow juga tidak mau mengatakan, karena kalau isu VIP itu benar, itu kan akan membuat malu keluarga dari Tangmo Nida dan juga nama baik Tangmo. Jika benar ya,” ujar Anjas lagi.
VIP atau very important person ini diduga orang yang ingin kencan dengan sang artis.
Gatick sendiri sudah membantah mengenai keberadaan VIP tersebut. Namun makin ke sini, fakta yang menunjukkan kebenaran dugaan tersebut semakin jelas.
Kasus Tangmo Nida saat ini masih terus diselidiki. Publik Thailand masih terus menanti terkuaknya semua misteri terkait kematian artis tersebut.***