Ini Bahaya Ibu Hamil Menahan Buang Air Kecil dalam Perjalanan Mudik

- 4 April 2024, 08:15 WIB
Ilustrasi seorang wanita sedang menahan buang air kecil. Bagi igu hamil ada bahaya yang mengancam jika menunda ingin buang air kecil,
Ilustrasi seorang wanita sedang menahan buang air kecil. Bagi igu hamil ada bahaya yang mengancam jika menunda ingin buang air kecil, /Antara/Pixabay/

DESKJABAR - Jangan anggap sepele, ternyata menahan buang air kecil selama perjalanan mudik dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Demikian dikatakan dokter spesialis kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Pelni Jakarta dr. Dewita Nilasari, Sp.OG.

Menanggapi banyaknya masyarakat yang mudik dan kerap kali menahan buang air kecil, Dewita mengingatkan bahwa kebiasaan menahan buang air kecil selama perjalanan dapat berisiko.

"Ibu hamil bisa mengalami infeksi saluran kemih, keputihan yang membuat perut mulas hingga risiko ketuban pecah," kata Dewita Nilasari dalam diskusi media di Jakarta, Rabu 4 April 2024.

Menurut dia, ibu hamil wajib buang air jangan menundanya. Harus diupayakan bagaimana pun caranya jangan malah menahannya meski kamar mandi di jalan penuh.

Baca Juga: Kiat Aman Ibu Hamil Saat Mudik, Ini Saran dari Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan

"Normalnya setiap empat sampai enam jam sekali harus pipis, karena kalau tidak buang air kecil selama itu, tandanya ibu dehidrasi,” ujar Dewita.

Betapa pentingnya buang air kecil, kata dia, lebih baik perjalanan diberhentikan sebentar ke tempat istirahat (rest area) terdekat dan mencari kamar mandi bersih untuk ibu buang air kecil.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pada umumnya ibu hamil sama seperti orang normal yang setiap empat sampai enam jam sekali harus buang air kecil. Namun, jika selama waktu tersebut ibu tidak mengalami rangsangan, dikhawatirkan telah mengalami dehidrasi.

“Kalau ibu hamil dehidrasi, kurang minum air minimal 2,5 liter sehari, air ketubannya bisa sedikit dan bayi jadi kecil,” ujar Dewita.

Selama perjalanan mudik, Dewita mengingatkan setiap orang tidak boleh hanya memperhatikan kebutuhan cairan ibu saja, tetapi juga kondisi air ketuban yang berfungsi sebagai pelindung janin ketika mengalami benturan, membantu persalinan berjalan normal dan memberi ruang bayi berkembang secara normal.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x