Network
DESKJABAR – Peran antagonis dalam setiap tayangan sinetron atau film selalu membuat kekesalan penonton, tentu saja hal itu berkat kemampuan akting dari pemeran antagonis tersebut.
Para bintang pemeran antagonis ini biasanya mudah dikenal karena terkadang kehadirannya dalam sebuah sinetron selalu menjadi bumbu adegan yang menarik.
Masih ingat sinetron tahun 1980 an yang kehadirannya selalu ditunggu di TVRI? Nah dalam sinetron yang hadir setiap seminggu sekali itu kita tentunya masih mengenal para bintang yang kerap memerankan peran antagonis.
Siapa sajakah yang masih anda kenal dari sekian banyaknya sinetron yang ditayangkan TVRI pada tahun 1980 an tersebut? Berikut nama pemeran dan tokohnya dalam tujuh sinetron yang pernah kita saksikan beberapa puluhan tahun lalu.
1.Bu Renggo sinetron “Kisah Serumpun Bambu”
Benak kita tentunya masih ingat pada sosok antagonis Bu Renggo yang diperankan dengan baik oleh Lia Chaidir di sinetron yang mengambil setting area pemukiman transmigrasi.
Sosok Bu Renggo yang judes, jahat dan sinis menjadi sesuatu yang dibenci para pecinta serial sinetron ini tapi sekaligus kehadirannya selalu ditunggu.
Serial sinetron ini diperankan tokoh sentral, Budiman (Eddy Riwanto) dan Murni (Yayuk Suseno). Sinetron ini menjadi pengganti sinetron "Rumah Masa Depan' yang telah habis masa tayangnya.
2.Bu Maruto sinetron “Dokter Sartika”
Jika masih ingat serial sinetron “Dokter Sartika” yang diperankan oleh Dwi Yul pada tahun 1989 lalu, tentu kita akan senewen manakala mengingat tokoh yang memerankan mertua dari dokter Sartika yaitu Bu Maruto yang diperankan Mien Brodjo.
Dikisahkan dalam sinetron tersebut Bu Maruto selalu nyinyir dan kerap mengungkit latar belakang dokter Sartika yang berasal dari keluarga sederhana.
Baca Juga: Gunung Cikuray Garut, Misteri Hilangnya Reni, Sudah Masuk Tahun ke-14
Bu Maruto bahkan sering menjodohkan suami dokter Sartika, dokter Imam yang diperankan Dwi Yan dengan perempuan yang dia sukai. Pemeran Bu Maruto, Mien Brojo wafat wafat pada 12 Juli 2021 lalu dalam usia 84 tahun.
3.Bu Suwito sinetron “Rumah Masa Depan”
Peran antagonis Bu Suwito dimainkan dengan bagus oleh pemain senior Mieke Wijaya dalam serial sinetron "Rumah Masa Depan". Tokoh sentral dalam serial sinetron ini adalah keluarga Pak Sukri (Deddy Sutomo), Bu Sukri (Aminah Cendrakasih), Bayu (Septian Dwi Cahyo), Gerhana (Andi Ansi) dan Nenek (Wolly Sutinah).
Sisi baiknya dari Bu Suwito adalah suka meminta maaf kepada siapa saja yang pernah dijahatinya. Pemeran Bu Suwito meninggal dalam usia 88 tahun pada 3 Mei 2022 lalu.
4.Bu Subangun sinetron “Keluarga Rahmat”
Tokoh sentral serial sinetron “Keluarga Rahmat” bernama Bu Subangun yang selalu nyinyir dan selalu merendahkan orang lain berhasil dibangun oleh Thenzara Zaidt.
Bahkan karena berhasilnya Thenzara Zaidt memerankan tokoh Bu Subangun dan memendam kebencian pemirsanya, Thenzara pernah ditampar seorang ibu-ibu di pusat perbelanjaan saking gemasnya. Padahal itu hanya akting belaka untuk membangun karakter yang seperti diingkan penulis naskah.
Serial sinetron yang tayang minggu malam sesuai tayangan Duna Dalam Berita itu diperankan tokoh protagonis Pak Rahmat yang dibintangi oleh Deddy Sutomo.
5.Wati “Aku Cinta Indonesia “(ACI)
Serial sinetron yang mengambil setting tentang persahabatan pelajar Sekolah Menengah Pertama di sebuah sekolah menengah ini menampilkan tokoh sentral Amir, Cici Ito.
Singkatan sinetron Aku Cinta Indonesia pun bisa juga diartikan persahabatan karib antara Amir, Cici dan Ito.
Dalam setiap episodenya ketiga tokoh ini sering berhadapan dengan Wati yang diperankan Tursina Andriyani.
Meski sering memerankan tokoh antagonis Judes, dalam kesehariannya, Tursina dikenal sebagai sosok yang ramah. Berbeda dengan tokoh yang diperankannya di sinetron ACI.
6.Datuk Maringgih “Siti Nurbaya”
Adalah HIM Damsyik yang berhasil menguras emosi penonton melalui aktingnya saat memerankan tokoh antagonis Datuk Maringgih dalam sinetron Situ Nurbaya (Novia Kolopaking) yang tayang pada tahun 1990 – 1991.
Selepas memerankan Datuk Maringgih pun, nama HIM Damsyik tetap identik dengan nama Datuk Maringgih. ***
