Bule Kanada di Sekitar Ponpes Kalangsari Milik Ayah Teh Ninih Aa Gym: Menikah, Hidup Sedehana dan Bertani

- 28 Juli 2023, 07:00 WIB
Bule berwarga negara Kanada bernama Marco hidup sangat sederhana bertani di sekitar Ponpes Kalangsari milik Ayah Teh Ninih Aa Gym dan menkah dua kali dengan warga lokal setempat.
Bule berwarga negara Kanada bernama Marco hidup sangat sederhana bertani di sekitar Ponpes Kalangsari milik Ayah Teh Ninih Aa Gym dan menkah dua kali dengan warga lokal setempat. /Tangkapan layar/YouTube Petualangan Alam Desaku/

DESKJABAR - Bule berwarga negara Kanada bernama Marco ini memang berbeda dengan bule umumnya. Ia rela hidup sangat
sederhana dan bekerja sebagai petani, berkebun menanam pisang, sayuran dan lainnya.

Marco juga sudah menikah dua kali dengan gadis lokal warga setempat. Istri yang pertama meninggal dunia, kini ia hidup
bersama istri yang keduanya di Kampung Kalangsari, Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Baca Juga: Asyiknya Menjelajah Desa Wisata Terbaik di Pangandaran, Sandiaga Uno Pun Terpesona

Baca Juga: Sejumlah Desa di 2 Kabupaten di Jabar Akan Tinggal Kenangan, Akhir 2023 Tenggelam oleh Bendungan Ini

Tempat tinggal Marco itu tidak jauh dan masih berada satu kampung dengan Pondok Pesantren Kalangsari milik ayah Teh Ninih Aa Gym.

Marco mengaku rela meninggalkan hiruk pikuk suasana kota, meninggalkan sanak saudaranya di daerah asalnya di dari Vancouver, Kanada, Amerika Utara, untuk hidup dan berumah tangga di tempat sunyi.

Saking cintanya dengan Kalangsari yang memang sangat asri itu, Marco bahkan berencana untuk tinggal di Indonesia seumur hidup atau sampai maut menjemputnya.

“Saya berencana hidup di sini (Kampung Kalangsari), mungkin seumur hidup,” kata Marco, dilansir DeskJabar.com dari kanal
YouTube Petualangan Alam Desaku.

Pecinta lngkungan

Marco menjelaskan dirinya seorang pecinta lingkungan yang natural yang mendambakan hidup dengan kondisi alam yang
tentram, asri dan damai.

“Intinya mungkin karena saya cari alam, saya pengen ke alam,” ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Mendapat Perlawanan Berat di Pilgub Jabar 2024: 6 Figur Ini Siap Menjegalnya!

Sebab itu pulalah, rumah Marco di Kalangsari yang kini ditempatinya memiliki desain estetik yang tidak akan membuat bosan. Dinding rumahnya terbuat dari anyaman bambu yang sangat bagus.

Kursi di ruang tamunya juga terbuat dari anyaman rotan yang kuat dan kokoh. Yang unik, kamar tidurnya dibangun tepat di atas kolam ikan yang dipeliharanya.

Selain itu, tepat di depan tempat tidurnya terdapat pintu yang lebar. Jika dibuka, langsung menghadap ke lahan kebun dengan pemandangan pepohonan yang rimbun dan rindang.

Setiap hari, setiap waktu, setiap detik ia bisa menghirup udara yang segar belum kena polusi. Aneka pepohonan mulai dari
tanaman perdu berdaun hijau rimbun hingga pohon kelapa yang nyiurnya seolah melambai dan membelai, tumbuh dengan subur.

Soal bagaimana ia bisa datang ke Kampung Kalangsari?, Marco tak menjawab secara detail karena menurutnya ceritanya sangat panjang. Awalnya datang ke Jakarta, sempat bekerja di sejumlah perusahaan.

“Ceritanya panjang, sempat kerja di Indonesia, dinas di Jakarta, bekerja di berbagai perusahaan. Akhirnya pindah ke sini (Kalangsari). Istri pertama saya (Alm) berasal dari daerah sini,” tutur Marco yang kini sudah bisa berbicara bahasa Indonesia dan sedikit Bahasa Sunda.

Baca Juga: Ini 5 Alasan Kenapa Tol Getaci Dibangun Sampai Ciamis, Kata Menteri PUPR dan Menko Perekonomian

 

 

Marco mengatakan, istri pertamanya yang bernama Yuyu (sudah meninggal) warga Kampung Sirda yang bersebelahan dengan
Kampung Kalangsari. Yuyu permah dibawa ke Kanada, tapi tidak betah, akhirnya balik ke kampung halaman.

“Beberapa kali istri pernah berkunjung ke sana (Kanada). Tapi dia kurang betah, sementara saya sendiri senang di sini (Kalangsari, Pangandaran),” tuturnya.

Menurut Marco, kecintaan kepada kampung halaman istrinya semakin tebal saat dirinya diperkenalkan dengan kehidupan
kampung, bertemu orang tua dan saudara-saudara (istri) di sana.

Maka saat harus menentukan pilihan, tanpa pikir panjang Marco lantas memilih kampung halaman istri sebagai tempat tinggal yang baru. Kebetulan Marco juga ingin sekali pindah ke satu tempat yang masih alami.

“Akhirnya yang gampang saja pindah ke kampung halaman istri,” jelasnya.

Baca Juga: Kunjungi Pengrajin Batik, Kemnaker Ingatkan Perlindungan Jamsostek Bagi Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU)

 

Apa pekerjaan atau aktivitas bule Kanada yang bernama Marco sehari-harinya di Kampung Kalangsari? Ternyata ia benar-benar sudah bermetaformosa dengan lingkungan dimana ia tinggal sekarang.

Seperti warga lain di Kalangsari, setiap hari Marco pergi berkebun menanam apa saja yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya, lingkungannya dan alam sekitarnya.

“Kalau sekarang saya berkebun, seperti tadi bawa golok ke kebon. Pangkas pohon, kadang-kadang mencangkul. Ke sana ke
sini, saya biasa bekerja sendiri,” ujar Marco.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Petualangan Alam Desaku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x