Network
DESKJABAR - Mie instan menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia, bahkan di mancanegara.
Betapa populernya mie instan, membuat pasar ekspor maupun impor produk tersebut berkembang signifikan.
Data Trade Map tahun 2020, Indonesia menguasai 7,48 persen pangsa ekspor produk pasta dunia. Ekspor produk pasta terbesar Indonesia pada tahun 2020 adalah mie instan dengan porsi 88,49 persen, sisanya adalah pasta jenis lainnya (11,12 persen), soun (0,27 persen) dan bihun (0,11 persen).
Mie instan memang jadi buruan tua maupun muda. Tak jarang para ibu memberikannya juga pada anak balita mereka. Sebetulnya, apakah boleh anak-anak diberi mie instan?
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Konsumsi Mie Instan Secara Berlebihan Tidak Baik untuk Kesehatan Tubuh
Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Hardiansyah, M.S mengatakan, anak di atas usia 1 tahun boleh saja diberi mie instan.
Ia mengungkapkan, industri mie instan Indonesia memiliki kemasan, rasa maupun kandungan gizi yang berbeda dibandingkan mie asal luar negeri. Dengan demikian ia menggaransi produk lokal lebih aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak, asal tidak berlebihan.
"Ada cita rasa ayam geprek, rendang dan lain-lain. Jadi selagi tidak berlebihan dan tidak monoton itu nggak apa-apa," katanya seperti dikutip DeskJabar dari Antara.
Keamanan kandungan gizi di mie instan produk Indonesia, tambahnya, karena bahan baku terigu untuk produk lokal yang wajib mengandung zat besi, asam folat, B1, B2 dan zinc.
Baca Juga: 15 Negara Maniak Mie Instan, Wow! Indonesia Juga Masuk Lho, Peringkat Berapa ya?
