Sementara itu laman AQLI (Air Quality Life Index) melapokan bahwa polusi udara di Indonesia pada tahun 2022 telah mempesingkat harapan hidup rata-rata masyarakatnya hingga 2 tahun.
Bahkan di beberapa wilayah dengan polusi udara yang cukup tinggi, telah mengakibatkan penurunan angka rata-rata harapan hidup lebih dari 6 tahun.
Baca Juga: Panenjoan Jatigede, Lokasi Favorit Wisata Sumedang Bagi Penyuka Selfie, Wisata Religi Hingga Kuliner
Yang lebih mengenaskan, dari laporan AQLI menyebutkan bahwa 91 persen dari 268 juta penduduk Indonesia tinggal di daerah dengan tingkat polusi partikulat rata-rata tahunan melebihi pedoman WHO.
Kota Jakarta yang dihuni oleh sekitar 11 juta penduduk, tingkat polusi partikulatnya sudah 6 kali lipat dari pendoman yang ditetapkan WHO.
Laporan juga menyebutkan, pada tahun 2022 Jawa Barat menjadi provinsi paling tercemar di Indonesia, di mana polusi partikulat memotong kehidupan 48 juta orang selama 4,1 tahun.
Sementara Kota Depok ditetapkan sebagai kota paling tercemar di Indonesia. Di kawasan ini, harapan hidup masyarakatnya menurun hingga 6,4 tahun.
Penyebab Polusi Udara di Indonesia
Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya polusi udara di Indonesia, baik yang bersifat musiman maupun harian.
Selain kendaraan atau transportasi, batu bara, aktifitas pabrik industri, pembakaran biomassa merupakan sumber polusi udara musiman yang intens di sebagian besar wilayah di Indonesia.