DI Tengah Euforia Film Avatar 2:The Way of Water, Kelompok Pribumi Serukan Boikot, Ini Alasannya

- 22 Desember 2022, 09:52 WIB
Di tengah euforia film Avatar 2: The Wao of Water, mereka menghadapi seruan boikot dari kalangan pribumi suku Indian di Amerika Serikat
Di tengah euforia film Avatar 2: The Wao of Water, mereka menghadapi seruan boikot dari kalangan pribumi suku Indian di Amerika Serikat /avatar.com/

Seperti juga di film Avatar 1, di film sekual lanjutannya juga menceritakan tentang pelarian suku Omaticaya yang hidup di hutan belantara, yang diserang pasukan penjajah dari bumi.

Mereka kemudian diterima oleh suku yang hidup di dekat laut yakni suku Metkayina. Namun mereka masih menghadapi pasukan oenjajah yang berbasis di bumi.

Baca Juga: SEJARAH Hari Ibu, Diputuskan di Kongres Perempuan 1938 di Bandung dan Diresmikan Presiden Soekarno pada 1959

James Cameron Dituduh sebagai Anti Pribumi

Faktor lain yang memicu munculnya boikot adalah komentar James Cameron pada tahun 2010 yang dimuat di media massa tentang suku Lakota Sioux.

Komentar yang mendapat respon dari kalangan pribumi adalah komentar sang sutradara peraih Oscar tersebut yang mengatakan bahwa kolonisasi dan pemindahan penduduk asli Amerika adalah sebagai kekuatan pendorong.

Namun, satu komentar khusus telah membuatnya marah karena beberapa orang merasa pernyataan Cameron tersbut itu berkontribusi pada retorika anti-Pribumi.

“Saya merasa seperti 130 tahun yang lalu menonton apa yang mungkin dikatakan Lakota Sioux pada suatu titik ketika mereka didorong dan dibunuh dan mereka diminta untuk mengungsi dan mereka diberi semacam kompensasi, " kata Cameron.

Baca Juga: ATASI Banjir di Wilayah Arcamanik, Pemkot Bandung Bangun Kolam Retensi Cisanggarung

“Ini adalah kekuatan pendorong bagi saya dalam menulis Avatar, saya tidak bisa tidak berpikir bahwa jika mereka [the Lakota Sioux] memiliki jendela waktu dan mereka bisa melihat masa depan…,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah