Network
Mungkin juga ada hubungannya dengan kepribadian pemilik kucing. Kucing sering kali menjadi fokus perhatian pemiliknya, yang mengalihkan mereka dari kekhawatiran lain yang membuat stres.
4. Lebih banyak koneksi
Salah satu kunci pikiran yang sehat adalah tetap terlibat dengan orang lain. Dan pemilik hewan peliharaan cenderung ingin berbicara dengan pemilik hewan peliharaan lainnya.
Baca Juga: Mengapa Kucing Mogok Makan?Jika Berlanjut Bahaya, Bisa Merusak Hati, Perhatikan Kondisinya
5. Sedikit alergi dan imunitas lebih kuat
Ketika anak-anak tumbuh di rumah dengan anjing atau kucing, mereka cenderung tidak alergi. Hal yang sama berlaku untuk anak-anak yang tinggal di peternakan dengan hewan besar. Mereka akan memiliki kekebalan lebih kuat.
6. Kucing dan pencegahan asma
Sepertinya tidak masuk akal. Alergi hewan peliharaan adalah salah satu pemicu asma yang paling umum.
Berdasarkan laman WebMD, para peneliti telah mempelajari efek memiliki kucing di rumah bayi yang berisiko asma. Mereka menemukan bahwa anak-anak tersebut lebih kecil kemungkinannya untuk terserang asma seiring bertambahnya usia.
Ada satu pengecualian. Anak-anak yang ibunya memiliki alergi kucing tiga kali lebih mungkin terkena asma setelah berada di sekitar kucing sejak usia dini.
Baca Juga: Kucing Boleh Diberi Camilan Keju? Sebelum Memberi, Perhatikan Beberapa Hal Agar Kucing tak Sakit
7. Alarm camilan
Bagi penderita diabetes, penurunan kadar glukosa darah secara tiba-tiba bisa menjadi sangat serius. Beberapa anjing dapat memperingatkan pemiliknya sebelum hal itu benar-benar terjadi. Mereka mungkin merasakan perubahan kimia dalam tubuh yang mengeluarkan aroma.
Alarm memberi pemilik waktu untuk makan camilan untuk menghindari keadaan darurat. Sekitar satu dari tiga anjing yang hidup dengan penderita diabetes memiliki kemampuan ini.
