Network
DESKJABAR – Bagi wisatawan yang datang ke Bromo melalui pintu masuk Kabupaten Malang, biasanya banyak yang memilih untuk bermalam di kawasan Batu.
Mengingat letaknya tidak terlalu jauh dari pintu masuk menuju kawasan wisata Bromo melalui Desa Gubug Klakah.
Kawasan wisata Batu Jawa timur selain memiliki udara yang sejuk, juga memiliki panorama alam yang sangat indah. Bentangan alam berupa perbukitan, perkebunan, hutan, sampai air terjun terdapat di kawasan wisata favorit ini.
Salah satu kawasan wisata yang menyedot wisatawan di kawasan Batu adalah flora wisata San Terra De Laponte yang terletak di Kecamatan Pujon Pandesari Kabupaten Batu Jatim.
Berada tidak jauh dari kawasan air terjun Coban Rondo, keberadaan kawasan wisata San Terra De Laponte menjadi magnit tersendiri bagi wisatawan.
Terlebih lokasinya yang hanya dicapai dalam hitungan menit dari pusat kota Batu, menjadikan kawasan ini terintegrasi dengan destinasi wisata di kawasan Batu disamping kawasan wisata lainnya seperti Museum Angkut, Kawasan wisata Selecta, kawasan petik Apel dan kawasan wisata lainnya yang ada di wilayah ini.
Meski belum lama dibuka, kawasan wisata ini telah mampu mendatangkan banyak wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Saat DeskJabar melakukan liputan di kawasan ini pada Sabtu, 12 November 2022, puluhan bis besar dan medium memenuhi area parkir khusus bis yang datang rombongan.
Baca Juga: Kabupaten Ciamis Naik Ke Peringkat 9 Klasemen Medali PORPROV Jabar Usai Tambah 5 Emas
Begitupula dengan area parkir kendaraan parkir, hampir seluruhnya terisi penuh. Pertanda bahwa kunjungan wisatawan cukup banyak.
Flora Wisata San Terra De Laponte memiliki ratusan macam tanaman yang tersebar sejak pintu masuk hingga pintu keluar. Tiket masuk seharga Rp 25,000 pada hari biasa dan Rp 30.000 pada akhir pekan sudah termasuk voucher yang dapat ditukarkan dengan bibit bunga di pintu keluar.
Konsep flora wisata bernuansa Korea dan Belanda sangat menonjol di kawasan wisata yang asri dan luas ini.
Memasuk kawasan, wisatawan akan disambut dengan tanaman artefak sejenis anggrek dan tamanan epipit lainnya yang terus menyambut kedatangan wisatawan.
Selanjutnya perjalanan akan sampai di panggung utama yang pada akhir pekan diisi dengan panggung hiburan dari home band. Wisatawan bisa unjuk kebolehan di panggung. Lagu apa saja yang di request, para home band yang terdiri dari empat pemain ini siap mengiringi lagu jagoan.
Selepas panggung utama, wisatawan akan disambut oleh kawasan bangunan bergaya korea lengkap dengan tempat sewa baju tradisional korea yang biasanya banyak disukai para wisatawan. Mengenakan pakaian tradisional Korea sambil berswa foto di spot yang sangat Instagramable.
Wisata San Terra De Laponte pantas disebut sebagai kawasan wisata seribu spot foto, bukan tanpa alasan. Setiap langkah kita, selalu terdapat spot foto Instagramable yang sayang kalau dilewatkan begitu saja.
Bagi yang memiliki keberanian bisa mengunjungi kawasan Rumah Hantu di dekat jalanan yang menuju ke kawasan Kincir dengan nuansa Belanda.
Tak jauh dari kawasan ini terdapat kafetaria yang menyediakan aneka makanan hingga ke wahana Rainbow Slider yang merupakan permainan perosotan dengan menggunakan alat seperti ban dalam mobil.
Bagi yang ingin menguji adrenaline dengan menaiki ban tadi meluncur kencang dari ketinggian hingga ke garis finish yang dibatasi bantal berukuran besar agar tidak bertabrakan dengan batas finish.
Wahana bermain lainnya di kawasan San Terra De Laponte adalah persewaan Scooter Listrik, Virtual Reality, Persewaan Mobil Golf Dan masih banyak lagi.
Beneran. Bagi yang datang ke kawasan Batu, gak lengkap kalau gak menikmati kawasan yang sedang hits di Batu Jatim ini. Hayoo.***
