Hari Kesehatan Nasional yang ke-58, Momen Pemerintah Optimalkan Transformasi Kesehatan

- 15 November 2022, 19:56 WIB
Medical & Scientific Affairs Director Danone SN Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., mengatakan, kesenjangan antara penelitian dan pemanfaatan hasil riset untuk masyarakat masih lebar.
Medical & Scientific Affairs Director Danone SN Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., mengatakan, kesenjangan antara penelitian dan pemanfaatan hasil riset untuk masyarakat masih lebar. /Dok. Danone /


DESKJABAR - Permasalahan malnutrisi dan kesehatan masih menjadi fokus pemerintah lantaran sejumlah provinsi di Indonesia memiliki masalah gizi kategori akut kronis.

Masalah kekurangan gizi bukan hanya berpengaruh pada kesehatan, tetapi juga memicu tantangan bagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) nasional.

Sebab, dampak jangka panjang masalah gizi akan berpengaruh buruk pada kualitas hidup dan produktivitas masyarakat.

Baca Juga: Daftar 30 Wilayah Berpotensi Terdampak Bencana Hidrometeorologi, BMKG: Jawa Barat Siaga, DKI Jakarta Waspada

Presiden Indonesian Nutrition Association dan peneliti gizi klinik, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK menyatakan, pemerintah sedang menggiatkan program transformasi kesehatan untuk pembangunan kesehatan di Indonesia.

"Pada praktiknya, program tersebut memerlukan kontribusi riset ilmiah agar transformasi kesehatan dapat berjalan efisien dan optimal," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima DeskJabar.com, Selasa, 15 November 2022.

Ia mencontohkan survei yang dilakukan perusahaan seperti Danone Indonesia yang berkolaborasi dengan para pakar multidisiplin mengenai perspektif karyawan tentang praktik menyusui di tempat kerja.

"Hal ini memberikan rekomendasi bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan terkait penyediaan fasilitas laktasi bagi perusahaan dan menjadi acuan manajemen perusahaan dalam mendukung karyawannya dalam program laktasi di tempat kerja," tutur Luciana.

Baca Juga: GEMPA MEGATHRUST, Daftar 5 Daerah di Jabar Berpotensi Tsunami, BRIN: Bisa Lebih Besar dari Tsunami Aceh 2004

Publikasi riset ilmiah

Halaman:

Editor: Samuel Lantu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x