Yang tak kalah istimewanya adalah kehadiran lagu “Sirna” yang ditulis oleh Chandra Darusman & Engkid.
Lagu dengan balutan Fusion Jazz yang sangat kental ini membuat sebuah komposisi lagu Jazz utuh meski diracik dengan musik Fusion, namun unsur yang dibangun keseluruhan tetap masih bisa diapresiasi oleh pecinta musik di luar Jazz sekalipun.
Mus Mujiono sang vokalis Jakarta Power Band ini pada paruh dekade 1980 an juga merilis album lainnya seperti album “Yang Pertama” di tahun 1988 yang memunculkan hits lagu “Arti Kehidupan” dan “Tanda-tanda”.
Berikut adalah daftar dari album Mus Mujiono, Indonesia Sepuluh. “Mesra”(Youngky Soewarno & Tommy Marie) - Mus Mujiono, “Rasanya” (Dian Pramana Poetra & Deddy Dhukun) - Dian Pramana Poetra, “Catatan Harian” (Richard Kyoto) - Vonny Sumlang, “Tak Percaya” (Ryan) - Nunung Wardiman, “Tak Mau Tahu” (Dian Pramana Poetra & Deddy Dhukun) - Deddy Dhukun.
Sementara di sisi berikutnya ada lagu “Sirna” Chandra Darusman & Engkid) - Mus Mujiono,”Belum Waktunya” (Erwin Gutawa) - Vonny Sumlang,”Hampir Saja” (Ryan) - Nunung Wardiman, “Ada Janji” (Dian Pramana Poetra & Deddy Dhukun) - Deddy Dhukun, “Semua Karena Kau” (Dian Pramana Poetra & Deddy Dhukun) - Jopie Latul & Deddy Dhukun. ***