DESKJABAR – Ikan Cupang atau Betta Fish merupakan hewan air yang sangat populer di kalangan para pecinta ikan hias.
Memiliki panjang tubuh yang berkisar sekitar 3 inci, ikan cupang memiliki warna sirip dan bentuk ekor yang sangat indah.
Pada umumnya ikan ini memiliki umur sekitar 2 sampai 5 tahun.
Terdapat beberapa jenis ikan cupang yang tergantung dari bentuk ekornya.
Baca Juga: Rute Jalan Tol Getaci, Calon Tol Terpanjang di Indonesia, Kapan Dimulainya dan Sudah Sampai Mana?
Diantaranya meliputi jenis plakat, halfmoon, combtail, crowntail, halfmoon plakat, rose tail, veil tail, spade tail, double tail, round tail, delta, dan super delta.
Namun yang paling populer di Indonesia dan paling banyak dipelihara kalangan pecinta ikan ini adalah jenis plakat, halfmoon, dan crowntail.
Meski demikian, ikan cupang merupakan hewan teritorial yang sangat menjaga wilayah kekuasaannya.
Apabila bertemu dengan ikan cupang lainnya atau bahkan hanya sekilas melihat bayangannya, maka tak ragu ikan jenis ini akan bertarung dengan ciri khas mengembangkan kedua insangnya sebagai bentuk perlawanan dan proteksi diri dari ancaman cupang lain.
Namun ikan cupang yang hidup di alam liar cenderung kurang territorial mengingat luasnya tempat dimana mereka tinggal dan tidak akan bertarung sampai mati.
Dalam hal perawatan, ikan cupang termasuk yang sangat mudah untuk dipelihara.
Bagi para pemula, tentu memelihara ikan yang satu ini harus memperhatikan beberapa hal agar ikan cupang tetap sehat dan juga warnanya indah untuk dipandang.
Dilansir dari kanal Youtube Betta Mansion yang tayang pada 4 Agustus 2019 berjudul “5 TIPS: Memelihara Ikan Cupang” berikut 5 cara yang harus diperhatikan dalam merawat ikan cupang:
1. Menyediakan aquarium atau tempat khusus ikan cupang
Dalam memelihara ikan cupang, sangat disarankan untuk menggunakan toples atau aquarium yang memiliki ukuran minimal 4 liter.
Hal ini bertujuan agar ikan cupang memiliki ruang yang cukup untuk bergerak.
2. Air
Untuk memelihara ikan cupang, anda perlu mengetahui berapa kadar ukuran Ph air yang dibutuhkan.
Pasalnya setiap ikan memiliki kadar ukuran air yang berbeda-beda.
Pada umumnya kadar air untuk ikan cupang berkisar di angka 6-5 sampai 7 Ph.
Anda bisa mengukur kadar Ph air dengan alat yang banyak terjual di toko aquarium atau marketplace online.
Namun jika tidak ingin ribet, yang paling praktis dan bagus adalah dengan menggunakan air mineral atau air isi ulang.
3. Mengganti air dengan rutin
Agar ikan cupang tetap sehat, sangat disarankan untuk mengganti air sebanyak 1-2 minggu sekali.
Baca Juga: Skuy Wisata Ngopi Sentul, Klop Weekend Bray ke Sentul! Tempat Nongkrong Cozy Hits dan Intragmable
Penggantian air secara rutin memiliki tujuan untuk membersihkan dasar aquarium yang sering dipenuhi kotoran ikan cupang.
Kotoran yang mengendap di dasar aquarium dan tidak segera dibersihkan dapat menyebabkan penumpukan ammonia yang dapat menyebabkan ikan keracunan bahkan menyebabkan kematian.
4. Pemberian pakan
Memberi makanan ikan cupang tidak sesulit ikan hias lain yang membutuhkan pakan khusus.
Untuk ikan cupang sendiri lebih baik memberi pakan alami seperti jentik nyamuk, kutu air, atau cacing sutra.
Jika anda lebih memilih untuk menggunakan cacing sutra untuk media pakan, alangkah lebih baik membeli dari peternak langsung sehingga lebih terjamin dan terjaga dibanding dengan cacing sutra yang diperoleh dari selokan.
Harga pakan alami cupang pun termasuk murah.
Anda bisa mendapatkan jentik nyamuk dan kutu air cukup dengan harga 5.000 rupiah saja.
5. Melatih ikan cupang
Agar ikan cupang tetap agresif dan sehat, cukup biasakan membuka sekat yang menutup aquarium atau dengan menggunakan kaca sebagai bayangan.
Adapun 5 cara yang sudah disebutkan di atas merupakan langkah yang harus diperhatikan oleh pecinta ikan hias cupang terutama pemula agar hewan kesayangan anda tetap sehat dan memiliki warna yang indah.***