Catat, Makanan Olahan Bisa Meningkatkan Risiko Terkena Kanker, Penelitian Terbaru di AS dan Italia

- 10 September 2022, 11:11 WIB
Ilustrasi makanan olahan semakin terbukti bisa meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal
Ilustrasi makanan olahan semakin terbukti bisa meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal //Pixabay/Wow_Pho

Studi yang berbasis di AS itu, dilaporkan meneliti diet lebih dari 200.000 pria dan wanita hingga 28 tahun dan menemukan hubungan antara makanan ultra-olahan dan kanker kolorektal - kanker ketiga yang paling sering didiagnosis di AS - pada pria tetapi tidak pada wanita.

Baca Juga: Agar Pergi Wisata di Akhir Pekan Sehat, yuk Komsumsi Buah dan Sayuran

Sebelumnya, para ahli sudah meyakini bahwa daging olahan dan daging ultra-olahan, seperti sosis, hotdog, daging kornet, telah lama dikaitkan dengan risiko kanker usus yang lebih tinggi pada pria dan wanita.

Hal itu setidaknya menurut penelitian Organisasi Kesehatan Dunia, American Cancer Society dan American Institute for Cancer Research.

Studi lain yang melibatkan lebih dari 22.000 orang selama belasan tahun di wilayah Molise Italia, juga menegaskan hal itu.

Baca Juga: Recommended! 22 Wisata Puncak Bogor Cianjur, Hits dan Instagramable Cocok Buat Liburan Bareng Orang Tersayang

Penelitian, yang dimulai pada Maret 2005, dirancang untuk menilai faktor risiko kanker serta penyakit jantung dan otak.

Adapun alasan mengapa makanan olahan menimbulkan risiko kesehatan, menurut para ahli kesehatan, adalah karena mengandung gula dan garam dalam jumlah tinggi.

Selain itu, makanan olah tersebut rendah serat dan penuh dengan bahan kimia tambahan, seperti pewarna buatan, perasa atau penstabil.

Baca Juga: Arema FC vs Persib Bandung Minggu 11 September 2022 di Liga 1, Ini Raport 4 Kiper Persib yang Sudah Tampil

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: JAMA Networks


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x