Studi yang berbasis di AS itu, dilaporkan meneliti diet lebih dari 200.000 pria dan wanita hingga 28 tahun dan menemukan hubungan antara makanan ultra-olahan dan kanker kolorektal - kanker ketiga yang paling sering didiagnosis di AS - pada pria tetapi tidak pada wanita.
Baca Juga: Agar Pergi Wisata di Akhir Pekan Sehat, yuk Komsumsi Buah dan Sayuran
Sebelumnya, para ahli sudah meyakini bahwa daging olahan dan daging ultra-olahan, seperti sosis, hotdog, daging kornet, telah lama dikaitkan dengan risiko kanker usus yang lebih tinggi pada pria dan wanita.
Hal itu setidaknya menurut penelitian Organisasi Kesehatan Dunia, American Cancer Society dan American Institute for Cancer Research.
Studi lain yang melibatkan lebih dari 22.000 orang selama belasan tahun di wilayah Molise Italia, juga menegaskan hal itu.
Penelitian, yang dimulai pada Maret 2005, dirancang untuk menilai faktor risiko kanker serta penyakit jantung dan otak.
Adapun alasan mengapa makanan olahan menimbulkan risiko kesehatan, menurut para ahli kesehatan, adalah karena mengandung gula dan garam dalam jumlah tinggi.
Selain itu, makanan olah tersebut rendah serat dan penuh dengan bahan kimia tambahan, seperti pewarna buatan, perasa atau penstabil.