Dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Departemen Psikologi Medis di University Clinic of Essen, Jerman, orgasme yang dihasilkan dari perbuatan masturbasi terbukti meningkatkan sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
Studi ini mengonfirmasi apa yang telah ditemukan oleh peneliti lain di Kinsey Institute for Research in Sex, Gender, and Reproduction.
Disebutkan orgasme masturbasi menurunkan stres dengan memproduksi dopamin, serotonin, dan oksitosin, yang bertindak untuk melawan kadar kortisol yang memicu stres.
Masturbasi membantu relaksasi, juga membuat orang tidur lebih baik, sehingga menunjang kesehatan.
Masturbasi berhubungan dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal itu disebutkan dalam laporan terbaru Big Think.
Peneliti lain telah menemukan bahwa orgasme yang diproduksi sendiri dapat mengurangi rasa sakit akibat migrain.
Bagi wanita, masturbasi dapat mengurangi nyeri haid, dan bagi pria, hal itu berkorelasi pencegahan kanker prostat.
Selain itu, dalam Psychology Today disebutkan, masturbasi adalah salah satu cara teraman untuk merasakan kenikmatan seksual, mengingat risiko tertular penyakit menular seksual adalah nol.
Itulah risiko dan manfaat masturbasi atau onani dilihat dari sisi agama dan psikologi. ***