John Wesley, pendiri Kekristenan Metodis dalam khotbahnya menyebutkan bahwa masturbasi menyebabkan gangguan saraf dan kegilaan.
Begitu pula dalam Islam masturbasi/onani atau istimna pun dilarang. Hal ini termaktub dalam Al Qur'an Surat An Nur ayat 33 yang artinya:
Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (dirinya), sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya."
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang menikah dengan tangannya akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tangan terikat," (HR al-Baihaqi).
Ellen Gould White, pendiri Gereja Advent Hari Ketujuh, pun berpendapat sama, masturbasi adalah "sifat buruk".
Demikian juga biksu Buddha memandang masturbasi atau onani sebagai aktivitas seksual yang dilarang keras.
Sisi psikologis
Berbeda dengan pendapat agama-agama, dari sisi psikologis, masturbasi atau onani ini tidak berbahaya.
Bahkan menurut pengalaman pribadi miliaran orang, serta temuan empiris sains, masturbasi sebenarnya tidak buruk.