Viral, Video Syur Mirip Penyanyi Ardhito Pramono, Masturbasi Berbahaya? Kajian dari Sisi Agama dan Psikologi

- 30 Juli 2022, 13:31 WIB
Nama Ardhito Pramono trending di Twitter,  beredar video syur masturbasi dilakukan pria mirip dengannya.
Nama Ardhito Pramono trending di Twitter, beredar video syur masturbasi dilakukan pria mirip dengannya. /Pixabay/ Mariatalks/

DESKJABAR - Media sosial Twitter heboh, nama Ardhito Pramono jadi trending. Beredar video syur lelaki mirip Ardhito sedang melakukan masturbasi.

Ardhito Pramono adalah penyanyi, pemain film, juga bintang iklan. Ia pernah juga kesandung kasus narkoba.

Dalam video berdurasi 3 menit tersebut lelaki mirip Ardhito Pramono itu membagikan live streaming aktivitas seksualnya sendiri, masturbasi.

Sampai saat ini belum ada konfirmasi apakah benar Ardhito Pramono yang ada dalam tayangan singkat tersebut atau bukan.

Baca Juga: Gengs Ada Kode Redeem FF Terbaru hari ini, Dapatkan Rapper Underworld M1887 dan AK 47 Flaming Dragon

Masturbasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti proses memperoleh kepuasan seks tanpa berhubungan kelamin (dilakukan sendiri,Red.)

Dikutip dari Psychology Today, beberapa agama melarang masturbasi, karena alasan tertentu. Dalam agama disebutkan bahwa masturbasi adalah kegiatan buruk, tidak bermoral, berdosa, dan merugikan.

Masturbasi biasanya dikenakan pada perempuan, dan onani untuk laki-laki. Namun pada daarnya kedunya memiliki arti yang sama dan sering tidak dibedakan secara jenis kelamin.

Menyentuh diri sendiri untuk menghasilkan kenikmatan seksual alias masturbasi atau onani, menurut banyak doktrin agama dikatagorikan berbahaya, secara rohani maupun fisik.

Baca Juga: Link Live Streaming Arema FC Vs PSIS Semarang di BRI Liga 1 Hari Ini Sabtu, 30 Juli 2022, Siapa Bakal Unggul?

John Wesley, pendiri Kekristenan Metodis dalam khotbahnya menyebutkan bahwa masturbasi menyebabkan gangguan saraf dan kegilaan.

Begitu pula dalam Islam masturbasi/onani atau istimna pun dilarang. Hal ini termaktub dalam Al Qur'an Surat An Nur ayat 33 yang artinya:

Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (dirinya), sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya."

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang menikah dengan tangannya akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tangan terikat," (HR al-Baihaqi).

Baca Juga: Suasana Negeri Eropa yang Indah dan Instagramable, Tempat Wisata SARAE HILLS Lembang, Cocok untuk Honeymoon

Ellen Gould White, pendiri Gereja Advent Hari Ketujuh, pun berpendapat sama, masturbasi adalah "sifat buruk".

Demikian juga biksu Buddha memandang masturbasi atau onani sebagai aktivitas seksual yang dilarang keras.

Sisi psikologis

Berbeda dengan pendapat agama-agama, dari sisi psikologis, masturbasi atau onani ini tidak berbahaya.

Bahkan menurut pengalaman pribadi miliaran orang, serta temuan empiris sains, masturbasi sebenarnya tidak buruk.

Baca Juga: Mulai dari Paypal, Yahoo, Steam, Uplay hingga Epic Games Diblokir Kominfo, Bagaimana Nasib Selanjutnya?

Dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Departemen Psikologi Medis di University Clinic of Essen, Jerman, orgasme yang dihasilkan dari perbuatan masturbasi terbukti meningkatkan sel darah putih yang membantu melawan infeksi.

Studi ini mengonfirmasi apa yang telah ditemukan oleh peneliti lain di Kinsey Institute for Research in Sex, Gender, and Reproduction.

Disebutkan orgasme masturbasi menurunkan stres dengan memproduksi dopamin, serotonin, dan oksitosin, yang bertindak untuk melawan kadar kortisol yang memicu stres.

Masturbasi membantu relaksasi, juga membuat orang tidur lebih baik, sehingga menunjang kesehatan.

Masturbasi berhubungan dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal itu disebutkan dalam laporan terbaru Big Think.

Peneliti lain telah menemukan bahwa orgasme yang diproduksi sendiri dapat mengurangi rasa sakit akibat migrain.

Bagi wanita, masturbasi dapat mengurangi nyeri haid, dan bagi pria, hal itu berkorelasi pencegahan kanker prostat.

Selain itu, dalam Psychology Today disebutkan, masturbasi adalah salah satu cara teraman untuk merasakan kenikmatan seksual, mengingat risiko tertular penyakit menular seksual adalah nol.

Itulah risiko dan manfaat masturbasi atau onani dilihat dari sisi agama dan psikologi. ***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Psychology Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah