4. Risiko terkena stroke
Perokok lebih mungkin menderita stroke daripada orang yang tidak merokok.
Menurut CDC, merokok meningkatkan risiko stroke dua hingga empat kali lipat pada pria dan wanita. Risiko ini meningkat jika merokok dalam jumlah yang lebih banyak.
Berhenti merokok selama lima tahun, dapat menurunkan resiko stroke seperti orang yang tidak pernah merokok.
5. Risiko terkena kanker lebih tinggi
Berbagai zat beracun pada rokok dapat masuk ke dalam otak dan tubuh, beberapa zat pada rokok memiliki kemampuan untuk menyebabkan kanker.
Hal ini diungkapkan oleh Dr. Harshal Kirane , yang merupakan direktur medis Wellbridge Addiction Treatment and Research.
Dijelaskan bahwa dengan paparan berulang terhadap tembakau, perubahan genetik di paru-paru, tenggorokan, atau otak dapat meningkatkan risiko terkena kanker.***