Network
DESK JABAR– Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu.
Bisa juga diartikan bayi anak manusia yang belum lama lahir, dalam ilmu kedokteran bayi yang baru lahir disebut Neonatus .
Neonatus itu sendiri adalah sebutan bagi bayi yang baru lahir atau usianya 0-28 hari. Bayi usia kurang dari satu bulan mempunyai tubuh yang sangat lemah dan rentan terkena penyakit.
Baca Juga: Batas Akhir Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 29 Hari Ini, Buruan Beli
Pada masa itu, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian khususnya oleh seorang ibu.
Dikutip Desk Jabar,com dari Dailystar (17/6/2022) yang ditulis Katie-Ann Gupwell, menurut Ahli gizi Katie Zeratsky dan apoteker Abbas Kanani telah memperingatkan orang tua untuk tidak pernah memberi bayi minum air, tidak peduli seberapa panas cuaca yang dirasakan.
Dikatakan bahkan selama cuaca panas sekalipun air bukanlah jawaban untuk bayi.
Ketika Inggris dilanda gelombang panas dan mencoba untuk mengatasinya, banyak dari kita mungkin meningkatkan asupan air ke dalam tubuh kita.
Sementara orang dewasa dan anak-anak yang lebih besar diberitahu bahwa penting untuk mengonsumsi banyak air.
Baca Juga: Seru, Ketika Jenderal Andika Izinkan Keturunan PKI Daftar TNI, Begini Kejadiannya
Para ahli mendesak orang tua dari anak-anak dibawah usia enam bulan untuk tidak memberi minum air.
Bahkan jika cuaca benar-benar terik, bayi dibawah enam bulan yang masih disusui tidak boleh minum air dalam keadaan apa pun, karena setetes kecil bisa berakibat fatal.
Ini karena dapat menyebabkan perut kecil mereka menjadi kembung dan menghambat bayi mendapatkan nutrisi yang terkandung dalam ASI.
Hal ini juga dapat menyebabkan bayi mengalami hiponatremia dan keracunan air, dua kejadian ini sangat berakibat fatal.
Menurut NHS (program layanan kesehatan masyarakat di Britania Raya) bayi yang diberi susu formula dapat memenuhi kebutuhan air yang ekstra dalam cuaca panas.
Di situs web menyatakan: "Untuk bayi di bawah 6 bulan, Anda tidak boleh menggunakan air langsung dari keran listrik di dapur karena tidak steril.
Baca Juga: Penyebab Perang Rusia Ukraina, Diawali Ketika Kedua Negara Berebut Chernobyl, Simak Alasan Lainnya
Mengapa air tidak baik untuk bayi?
Anda diharuskan merebus air keran terlebih dahulu dan kemudian membiarkannya dingin. Dan Air untuk bayi di atas 6 bulan tidak perlu direbus."
Lalu pertanyaan yang ada di benak kita.
Apakah Bayi tidak membutuhkan air.
Sampai usia enam bulan, anak yang diberi ASI tidak boleh diberi air putih, sedangkan bayi yang diberi susu formula bisa diberi air dalam jumlah sedikit jika cuaca hangat.
Menurut Katie Zeratsky, ahli diet di Mayo Clinic, meskipun anak-anak yang lebih tua dari enam bulan dapat minum seteguk air sesekali.
Dia mengatakan itu tidak terlalu penting karena mereka dapat bertahan hidup dengan diet bebas air sampai mereka dewasa atau berumur satu tahun.
Dia mengatakan kepada Buzzfeed (sebuah perusahaan berita, hiburan media Internet Amerika Serikat dengan fokus pada media digital),"bayi mendapatkan semua kebutuhan cairan melalui ASI atau susu formula bayi.
Bahkan di hari yang cuaca panas bayi bisa mendapatkan semua kebutuhan supaya tidak dehidrasi melalui ASI atau susu formula."
Baca Juga: KASUS SUBANG, Yosef Pertanyakan Sikap Empat Saksi di Kasus Pembunuh Ibu dan Anak, Ada Apa
Mengapa berbahaya?
Semua nutrisi yang dibutuhkan bayi ditemukan dalam ASI, dan sangat penting bagi bayi untuk mendapatkan semua yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan.
Karena itu, Anda hanya boleh memberikan susu kepada bayi Anda, karena air akan mempengaruhi tubuh dalam menyerap protein, vitamin, dan semua hal baik yang ada pada susu kepada si kecil.
Apoteker Abbas Kanani mengatakan kepada Yahoo UK. “Perut mereka sangat kecil dan dapat diisi dengan mudah dengan air, sehingga sulit bagi mereka untuk mendapatkan makanan yang mereka butuhkan.Memberi air kepada bayi dapat mempengaruhi kemampuan bayi untuk menerima makanan yang cukup."Ucapnya.
Apa yang akan terjadi jika bayi mengkonsumsi air?
Jika bayi di bawah usia enam bulan mengkonsumsi air dapat menyebabkan keracunan air.
Katie menambahkan: "Keracunan air adalah di mana Anda mengonsumsi terlalu banyak air dalam waktu singkat dan tingkat natrium darah Anda turun, semua itu akan berakibat fatal bagi si bayi."
Hal ini dapat menyebabkan ginjal kelebihan beban, yang menurut Katie dapat menyebabkan potensi ketidakseimbangan kadar elektrolit seperti natrium.
Sementara itu, Abbas mengatakan, penurunan natrium akibat terlalu banyak air yang masuk ke dalam tubuh, akan mengakibatkan hiponatremia (Kondisi yang terjadi ketika kadar natrium dalam darah terlalu rendah.).
Di kemudian hari akan mengakibatkan pembengkakan otak, kejang dan dalam beberapa situasi bisa berakibat fatal.***
Sumber : Dailystar 17 Juni 2022
