Wisata Legendaris Insulindepark di Bandung, Rogoh Kocek Rp10.000, Dapat Spot Foto Indah, Rekreasi dan Edukasi

- 18 Juni 2022, 07:55 WIB
Dengan merogoh kocek Rp10.000, Anda bisa piknik, mendapat pengetahuan, spot foto menarik, dan menikmati berbagai sarana rekreasi lain di Taman Lalu Lintas Bandung Ade Irma Suryani Nasution di Kota Bandung.
Dengan merogoh kocek Rp10.000, Anda bisa piknik, mendapat pengetahuan, spot foto menarik, dan menikmati berbagai sarana rekreasi lain di Taman Lalu Lintas Bandung Ade Irma Suryani Nasution di Kota Bandung. /Kolase foto Instagram @tamanlalulintasbandungofficial/

DESKJABAR - Buat yang berencana liburan ke Kota Bandung, ada satu tempat wisata legendaris yang layak Anda kunjungi bersama keluarga.

Tak butuh biaya mahal, Anda bersama anak-anak bisa menghabiskan waktu seharian di tempat legendaris yang ada sejak masa penjajahan Belanda ini.

Terletak di pusat Kota Bandung, Anda sekeluarga bisa piknik menikmati sarana rekreasi dan edukasi yang ada dan mengabadikan momen liburan di berbagai spot foto yang indah.

Baca Juga: Liburan ke Bandung, Ada Air Terjun Maribaya yang Instagramable Plus Pemandian Air Panas, Begini Mitosnya

Sebagian mungkin asing dengan nama Insulindepark. Nama itu kini populer dengan sebutan Taman Lalu Lintas Bandung Ade Irma Suryani Nasution.

Taman Lalu Lintas Bandung Ade Irma Suryani Nasution tersebut berlokasi di Jalan Belitung Nomor 1, Kota Bandung.

Taman ini menjalankan fungsi sebagai Taman Pendidikan atau edukasi yaitu area/tempat untuk penyelenggaraan, kegiatan penyuluhan dan Pendidikan Keamanan Lalu Lintas (PPKLL).

Materi unggulannya adalah CAMEJASA (Cara Menyeberang Jalan Supaya Aman) yang diberikan secara aktif dan periodik serta cuma-cuma (gratis).

Sebagai taman kota, terdapat sekitar 1.000 pohon dan tanaman bunga, termasuk banyak pohon langka yang tetap lestari dan terawat.

Untuk mendukung sarana rekreasi, di dalam Taman Lalu Lintas Bandung ini antara lain terdapat kereta api mini, arena sepeda mini, panggung hiburan, karosel, kolam renang anak-anak, mobil baterai, arena flying fox, dsb.

Baca Juga: Wisata Murah ke Bandung, 2 Destinasi Legendaris Sejak Zaman Belanda, Cocok Buat Spot Foto Keluarga

Sekilas sejarah Insulindepark

Taman seluas 38.600 meter persegi ini mulai ditata sejak akhir abad ke-19. Saat pertama berdiri pada 1925, taman tersebut bernama Insulindepark.

Cikal bakal Insulindepark adalah tanah rawa yang diselingi tanaman bambu. Lalu pada 1898, tanah rawa tersebut dikeringkan.

Karena letaknya di lingkungan kompleks militer, lahan tersebut sempat digunakan untuk upacara dan latihan olah raga bagi anggota militer.

Sewaktu terjadi iklim pancaroba, Kota Bandung sering mengalami cuaca terik dan angin kencang di wilayah tersebut.

Oleh karena itu, sekitar 1915-1918, di sekeliling lahan tadi ditanami pohon kenari (Canarium commmune) dan pohon sepatu dewa (Spathodea campanulata) untuk menambah keteduhan dan mengurangi embusan angin.

Lahan itu juga ditanami berbagai jenis pohon lindung, tanaman hias, dan berbagai tanaman bunga­.

Alhasil, lahan tersebut berubah menjadi taman yang cukup representatif, mewakili gaya taman tropis atau Indische Tropische Park.

Baca Juga: Wisata ke 5 Destinasi Super Prioritas di Tanah Air, Tawarkan Pemandangan Alam Menakjubkan Cocok Buat Healing

Pemerintah Hindia Belanda lalu meresmikan taman itu dengan nama Insulindepark pada 1925.

Lima tahun setelah Indonesia merdeka, melalui ketetapan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Bandung tanggal 28 April 1950, Insulindepark berubah nama menjadi Taman Nusantara.

Pada tahun 1954, Badan Keamanan Lalu Lintas (BKLL) berencana membangun Traffic Garden atau Taman Lalu Lintas di atas lahan Taman Nusantara.

Pembangunan Taman Lalu Lintas terlaksana mulai pada 23 Maret 1956 dan selesai 2 tahun kemudian.

Taman Lalu Lintas diresmikan pada 1 Maret 1958. Sebagai pengelola tetap dibentuk Yayasan Taman Lalu Lintas Bandung pada 26 Juni 1960.

Taman Lalu Lintas kemudian resmi bernama Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution, untuk mengenang putri cilik Jenderal Bintang Lima (Purn.) Abdul Haris Nasution.

Namun, Taman Lalu Lintas sempat tak terurus, hingga pada 1974 beberapa ibu dari perkumpulan Bandung Kota Kembang turun tangan menanganinya.

Kini, Taman Lalu Lintas Bandung berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Bandung, taman rekreasi, sekaligus sarana edukasi.

Baca Juga: Kode Redeem FF 18 Juni 2022, Event Terbaru Gem Master, Ada Cashback Diamond, Incubator Voucher, Dll

Taman ini juga merupakan arena bermain dan belajar bagi anak-anak. Anda bisa membawa anak-anak berwisata ke sini untuk mempelajari peraturan, sopan satun, dan disiplin berlalu lintas.

Sempat tutup selama beberapa waktu saat pandemi Covid-19, Taman Lalu Lintas Bandung juga sempat menghadapi kendala untuk buka kembali pada 2022.

Admin Taman Lalu Lintas Bandung melalui akun Instagram, @tamanlalulintasbandungofficial mengungkapkan antara lain syarat dari Pemkot Bandung untuk buka kembali yaitu bersedia membayar sewa tanah dan bangunan revitalisasi CSR yang nilainya sangat besar.

Akhirnya pada 1 Mei 2022, Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution buka kembali untuk umum.

Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution buka pukul 10.00-15.00 WIB. Anda cukup merogoh kocek Rp10.000 per orang untuk Harga Tiket Masuk ke tempat wisata legendaris di Kota Bandung ini.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Pikiran Rakyat Instagram @tamanlalulintasbandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah