"Pengunjung juga bisa berenang dan menikmati keindahan alam di sekitarnya yang masih alami," kata Tedi Setiadi, warga setempat kepada DeskJabar.com, pekan lalu.
Menurut Tedi, Curug Dengdeng sebenarnya sudah dibuka sebagai tempat wisata sejak sepuluh tahun lalu. Namun baru dalam lima tahun terakhir ini, pengunjung ke Curug Dengdeng boleh dikata tak pernah surut setiap harinya.
Jika tidak terjadi hujan di daerah hulu, air yang mengalir di Curug Dengdeng cukup jernih sehingga nyaman untuk dipakai berenang maupun berendam.
Sedangkan daerah sekeliling Curug Dengdeng yang sangat instagramable, sangat cocok untuk dijadikan spot berfoto ria sepuasnya.
Baca Juga: PANGANDARAN: Inilah 4 Tempat Wisata Body Rafting yang Mengasyikan, Cek Tiket dan Lokasi
Ketinggian tiga tingkatan air yang mengalir di tempat wisata Curug Dengdeng Tasikmalaya bereda-beda. Tingkatan pertama, memiliki ketinggian 13 meter, tingkatan kedua 11 meter, dan tingkatan ketiga memiliki ketinggian sekira 9 meter.
Berkunjung ke tempat wisata Curug Dengdeng jangan kuatir kelaparan. Di sana sudah didukung fasilitas gazebo (tempat duduk beratap), warung makan, hingga kedai-kedai kecil dan toilet.
Mitos Nabi Daud AS
Seperti tempat-tempat lain di Indonesia, Curug Dengdeng memiliki tiga mitos yang hingga kini masih beredar di kalangan masyarakat setempat.
Mitos pertama, ribuan tahun yang lalu Curug Dengdeng konon pernah disinggahi oleh Nabi Daud AS. Di Curug Dengdeng, Nabi Daud mengambil wudhu lalu melantunkan adzan.