“Dari Madinah, Jemaah akan melaksanakan umrah wajib dengan mengambil miqat di Zulhulaifah atau yang lazim disebut dengan nama Bir Ali atau Abyar Ali,” kata Akhmad.
Kemenag meminta Jemaah untuk lebih memahami manasik disela waktu yang ada. Bisa melalui konsultasi dengan petugas pembimbing haji yang tergabung dalam kloter atau Daker.
Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Calon Haji Jawa Barat, Semuanya Non Risti
Selain itu, Jemaah diingatkan untuk cukup istirahat jelang keberangkatan agar sesampainya di Makkah dapat melaksanakan umrah dengan sebaik mungkin.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah menyediakan bus yang dilengkapi GPS Trackers untuk membawa Jemaah.
Setiap supir bus yang ditugaskan sudah diberi pengarahan untuk berhenti di Bir Ali agar Jemaah bisa mengambil miqat.
“PPIH sudah menyiapkan bus antarkota perhajian yang telah dilengkapi dengan GPS trackers. Seluruh supir juga telah diberikan orientasi. Setiap bus yang mengangkut Jemaah haji dari Madinah harus berhenti di Bir Ali untuk mengantarkan Jemaah mengawali miqat,” ucap Akhmad Fauzin.***