Network
"Tempat sakral yang disucikan, tidak semabarangan orang bisa masuk kesini. Sebenarnya tempatnya tidak salah, tapi manusianya yang tidak tahu dan menemukan bala," ujar Om Hao.
Bahkan, ia juga menjelaskan sosok Badarawuhi dan sesosok lain yang menjadi penjaga Desa yang tidak disebutkan dalam film KKN di Desa Penari.
Sosok Badarawuhi dan satu sosok lain merasuki tubuh Om Hao, Om Hao menari dengan berbeda gaya, seperti tari gandrung namun dilakukan berpasangan. Mencoba berkomunikasi dengannya. Merinding, Om Hao hampir kehilangan kesadaran.
Ketika Om Hao sampai di makam lokasi makam tua, terdapat makam yang di tutupi oleh kain. Yang konon, katanya jenazah dari makam tersebut meninggal dengan tak wajar. Diduga itu adalah tujuh penari perawan.
"Hanya ada tanaman puring, penanda saja. Disini ada tujuh perempuan Penari yang masih perawan," ujarnya.
Hingga 3 kilometer dari makam tua, terdapat sungai yang konon menjadi tempat terjadinya pantangan dilanggar oleh mahasiswa yang KKN di Desa Penari.
Baca Juga: GAJI KE-13 CAIR, Tapi Maaf Dua Kategori PNS, Polri dan TNI Ini Tidak Akan Menerima: KATEGORI APA?
Arus airnya cukup deras, ada sebuah kolam yang konon dijadikan sebagai tempat bertapa dengan cara berendam.
"Di sungai ini ada pemandian, yang ketika mahasiswa KKN di Desa ini disukai oleh bajayang (jin)," kata Om Hao "Bajayang ini seperti yang diketahui, mesum. Ia kerap kali mengintip ketika tidur, bahkan ketika mandi," sambungnya.
Om Hao menjelaskan kejadian yang sama persis menimpa tokoh Widya dan Nur ketika mandi yang seolah-olah ada orang lain yang tengah menatap mereka kala itu.
