"Belajar dari pandemi kemarin, kita bisa melakukan mobilisasi resources (sumber daya) yang ada saat ini," terang Nadia.
Sumber daya itu sangat memungkingkan untuk dialihkan atau diperbantukan untuk mengatasi hepatitis. "Kalau diperlukan," tegasnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Harus Hadapi Puan Maharani Dulu, Sebelum Didukung Partai Lain Menghadapi 2024
Orang tua waspada
Komisioner KPAI Rita Pranawati mengungkapkan salah satu yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran hepatitis adalah melalui peran orang tua. "Memang salah satunya adalah bagaimana orang tua menjaga kebersihan anak dan memandu anak untuk menjaga kebersihan," ujar Rita.
Oleh sebab itu, orang tua harus lebih waspada. Rita juga menyarankan para orang tua mencari informasi dari sumber akurat. Selain itu, orang tua juga harus sadar dan awas terhadap hepatitis. Mereka harus tanggap ketika menghadapi anak yang mempunyai gejala hepatitis.
"Iya, mencari informasi yang benar, kemudian mempraktikkannya. Karena takutnya di keseharian, anak-anak kan tidak terus dengan orang tuanya. Jadi anak harus diedukasi," lanjutnya.
Menurutnya, hal mendasar dalam menjaga kesehatan dan kebersihan harus selalu dipraktikkan pada anak, seperti mencuci tangan sebelum makan, tidak makan sembarangan, atau pun menjaga kebersihan.
"Harus segera dibawa ke rumah sakit, agar tidak terlambat. Karena sudah ada korban yang sampai meninggal," tegasnya.***