“Bisa saya sembuhkan Chef, dinetralisir,” jawab Dea seraya tertawa.
Dea juga mengungkapkan kepada juri, kontestan MasterChef Indonesia di season sebelumnya juga ada yang merupakan murid Dea. Itu diantaranya ada Faiz, Clava, dan Hans.
Maka, Dea juga tidak mau kalah dari murid-muridnya.
Usai juri mencicipi hidangan masakan yang dibuat oleh Dea. Dea lalu mendapatkan dua yes dari Chef Juna dan Chef Renatta. Hanya Chef Arnold saja yang memberikan satu no.
Baca Juga: Siap-siap 2022 Pelat Nomor Kendaraan Bermotor Ganti Warna Disertai Chip RFID
Kendati begitu, para juri menyukai ide unik Dea dalam membuat hidangan masakan sapi nggulung sayur cocol sambal bajak tersebut.
Namun, Chef Juna dan Chef Renatta tetap berpesan kepada Dea agar lebih ditingkatkan lagi dalam segi flavor (rasa). Sebab, rasa adalah hal yang utama sebelum texture dan presentation.
Dea akhirnya mendapatkan apron abu-abu yang artinya lolos masuk ke babak Bootcamp.
Namun, setelah memberikan hidangannya, Dea lagi-lagi kembali menghibur para juri.
“Kok bisa ya hari ini pakai baju merah semua ya chef?” tanya Dea.