Bukan Kasus Arteria Dahlan, Film Berbahasa Sunda Masuk Nominasi Film Terbaik Dunia di Berlin

- 21 Januari 2022, 06:32 WIB
Film Before, Now & Then (Nana), berbahasa Sunda tapi mampu menembus ranah internasional.  /instagram @kamilandini
Film Before, Now & Then (Nana), berbahasa Sunda tapi mampu menembus ranah internasional.  /instagram @kamilandini /

“Dengan bangga kami mempersembahkan Before, Now & Then (Nana) karya sutradara Kamila Andini dan produser Ifa Isfansyah & Gita Fara yang terseleksi untuk tayang perdana di program kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival @berlinale 2022,” katanya. 

Ia akan berkompetisi bersama dengan sutaradara Carla Simon, Claire Denis, Rithy Panh, Denis Cote, Paolo Taviani, Ulrich Siedl, Andreas Dresen, Hong Sang Soo, Isaki Lacuesta, dan François Ozon.

Baca Juga: Siapa Masahiro Higashide? Inilah Sejumlah Karirnya dan Alasan Mengapa Selingkuh dengan Erika Karata

Ia mengutip komentar Carlo Chatrian (Berlinale Artistic Director). yang mengatakan ini Nana merupakan proyek film yang sangat ambisius tentang sejarah Indonesia, tanpa kehilangan pendekatan pribadi dan orisinalitas dari perspektif perempuan.

Cerita pun dijalin dengan musik dan perasaan yang tidak bisa kita hindari.

Film berbahasa Sunda ini berdasarkan kisah hidup Raden Nana Sunani yang diadaptasi dari penggalan novel 'Jais Darga Namaku' karya Ahda Imran. 

“Di tahun 1960, cerita seorang perempuan biasa bernama Nana. yang bisa jadi adalah kamu, kakak, adik, ibu atau nenek kita semua,” kata Kamila Andini.***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah