Berisiko, Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi, Ini Penjelasan Dokter

- 25 Juli 2021, 20:40 WIB
Berjemur sebelum pukul 10.00 pagi ada sejumlah risiko.
Berjemur sebelum pukul 10.00 pagi ada sejumlah risiko. /Pexels/Andrea/


DESKJABAR
 – Sekarang, berjemur menikmati kehangatan mentari pagi, telah menjadi kebiasaan sehari-hari. Katanya, sekalian berburu vitamin D alami dari sinar matahari.

Biasanya, orang-orang berjemur dari pukul 08.00 hingga 10.00 pagi. Menurut mereka, jam segitu adalah waktu terbaik untuk mendapat vitamin D alami.

Tapi, tidak sedikit orang yang percaya, bahwa berjemur yang baik adalah mulai dari pukul 08.00 pagi hingga 13.00 siang.

Baca Juga: Ternyata Kopi Bisa Dipakai untuk Perawatan Kulit Wajah, Begini Cara Penggunaannya

Yang menjadi pertanyaan. benarkah pukul 08.00 hingga 10.00 pagi adalah waktu yang baik untuk berjemur? Atau dari pukul 08.00 hingga 13.00 siang?

Nah, perbedaan pendapat ini, membuat bingung orang-orang yang sudah biasa berjemur di pagi hari, terutama selama masa pandemi Covid-19.

Menanggapi polemik ini, seorang dokter ahli bedah ortopedi dr. Henry Suhendra, Sp.OT membeberkan waktu yang tepat untuk berjemur.

Baca Juga: Inilah 5 Ilmu Hitam yang Terkuat dan Berbahaya di Dunia, Bikin Ngeri dan Sangat Ditakuti

Berjemur, seperti dilansir DeskJabar.com dari PikiranRakyat.com, dengan judul ‘Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi Tidak Berguna? Ahli Bedah Ortopedi Beberkan Sejumlah Risikonya’, menurut dr. Henry Suhendra, Sp.OT., ada sejumlah risiko jika dilakukan sebelum pukul 10.00 pagi.

"Sinar ultraviolet A, B, dan C. Ultraviolet C ini gak sampai ke bumi karena lapisan ozon," ujar dr. Henry.

"Ultraviolet A ada sampai matahari terbenam, tapi perlu diingat Ultraviolet A tidak membentuk vitamin D. Ini paling bahaya, karena orang-orang menganggapnya badan mereka segar," katanya menambahkan.

Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini

Menurut sang dokter, berjemur sebelum pukul 10.00 pagi terlalu lama akan berdampak buruk bagi kulit.

"Padahal Ultraviolet A yang berlebihan akan menyebabkan Age Spots (flek hitam), wrinkle (kerut), bahkan kanker kulit," ujarnya.

Ia kemudian menyebut, jika dalam beberapa penelitian, vitamin D didapat saat pukul 11.00 siang hingga 13.00 siang.

Baca Juga: Profil dan Biodata Vincent Rompies, Pria dengan Segudang Karir dan Beragama Sama dengan Ibu Kandungnya

Namun di Indonesia, masyarakat sudah bisa mendapat pasokan vitamin D yang cukup mulai pukul 10.00 pagi.

"Ultraviolet B itu hadir secara maksimal pukul 11.00 sampai 13.00 siang, menurut ahli dari Boston University," tutur dr. Henry.

"Saya bisa tawar dari jam 10.00 WIB, sampai jam 14.00 WIB siang, selama bayangan kita lebih rendah dari tubuh kita, atau tidak ada bayangan sama sekali, selama 5 menit," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Jokowi Lanjutkan PPKM Level 4 Sampai 2 Agustus 2021, Warung Makan Bisa Buka Pengunjung Makan Hanya 20 Menit

Berjemur yang baik membutuhkan waktu selama lima hingga 10 menit. Apabila terlalu lama, seseorang justru tidak bisa menyerap vitamin D sama sekali.

"Kalau kelebihan sinar Ultraviolet B justru itu tidak menyerap vitamin D sama sekali," tutur dr. Henry.

"Lama berjemur tergantung dengan kondisi kulit setiap orang, lebih baiknya 5 sampai 10 menit, dan dilakukan setiap hari," katanya menambahkan.

Baca Juga: Kabar Duka, Ibu Amanda Manopo Meninggal Karena Covid-19

Namun, agar vitamin D dalam tubuh maksimal, seseorang harus menambahi dengan meminum suplemen yang mengandung vitamin D tinggi.*** Nopsi Marga-Pikiran Rakyat.com

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah