Inilah 5 Susu yang Baik Dikonsumsi di Masa Pandemi Covid-19, Salah satunya Susu Gandum

DESKJABAR – Pandemi Covid-19 yang betah bercokol di Indonesia entah kapan akan berakhir. Dan, virus yang sangat berbahaya ini malah makin menggila.

Korban Covid-19 berjatuhan dan rumah sakit serta tenaga medis sudah mulai kewalahan menangani pandemi Covid-19.

Nah, kita yang masih terhindar dari ganasnya virus Covid-19 –mudah-mudahan selamanya sehat—sangat perlu menjaga imun tubuh kita, agar virus tak sampai menyerang tubuh kita.

Baca Juga: Anda Perlu Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Versi Terbaru, Cek di Situs dan Aplikasi PeduliLindungi

Caranya, banyak cara untuk menjaga imun kita agar tetap kuat, diantaranya dengan berolahraga, asupan yang baik, menjaga pola hidup sehat, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Mengenai asupan yang baik di masa pandemi Covid-19, salah satunya dengan rutin meminum susu.

Kenapa susu? Sebab, menurut studi, susu mengandung berbagai jenis vitamin, protein, dan mineral lain yang baik dikonsumsi oleh tubuh.

Baca Juga: Riuh Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ditangkap Karena Narkoba, Ini Jawaban Kabid Humas Polda Metro Jaya

Berikut ini, seperti dilansir DeskJabar.com dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dengan judul artikel ‘Simak 5 Jenis Susu yang Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh di Masa Pandemi Covid-19, Salah Satunya Almond’, lima jenis susu yang baik dikonsumsi di masa pandemi Covid-19;

1. Susu rami

Susu rami terbuat dari biji tanaman cannabis sativa atau rami yang digiling dan direndam, yang tidak mengandung komponen psikoaktif dari tanaman cannabis sativa .

Benih biji rami tinggi protein dan omega-3 yang sehat dan lemak omega-6 tak jenuh. Dan, susu rami mengandung nutrisi dalam jumlah sedikit lebih tinggi daripada susu nabati lainnya.

Baca Juga: Laporan Bank Dunia, Indonesia Turun Kelas Gara-Gara Covid-19

Susu rami hampir bebas karbohidrat, tetapi beberapa merek menambahkan pemanis, yang meningkatkan kandungan karbohidrat.

Meskipun minuman ini tidak memiliki efek psikoaktif, minuman ini menyediakan lebih banyak lemak dan protein sehat daripada susu nabati lainnya.

2. Susu Gandum

Susu oat atau gandum secara alami memiliki rasa manis dari oat dan tinggi karbohidrat. Susu oat menjadi sedikit lebih kental karena mengandung beberapa serat larut.

Baca Juga: Jenazah Covid-19 Meningkat, Penggali Kubur Kewalahan, Pemkot Bogor pun Gunakan Backhoe Loader

Serat larut menyerap air dan berubah menjadi gel selama pencernaan, yang membantu memperlambat pencernaan dan membuat Anda kenyang lebih lama. Hal tersebut juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah Anda.

Susu gandum lebih tinggi karbohidrat daripada kebanyakan susu nabati lainnya, dan juga menawarkan serat ekstra.

Sebagian besar serat dalam gandum adalah serat larut, yang menawarkan beberapa manfaat kesehatan, seperti mengurangi kadar kolesterol dan membuat Anda kenyang lebih lama.

Baca Juga: Euro 2021, Ribuan Suporter Italia Diizinkan Berangkat ke London, Saksikan Laga Final Lawan Inggris

3. Susu almond

Susu almond dibuat dengan merendam almond dalam air dan kemudian memblender dan menyaring padatannya.

Susu almond adalah alternatif susu non dairy yang lezat untuk orang yang tidak dapat mentolerir atau memilih untuk tidak minum susu.

Susu almond tidak aman jika Anda memiliki alergi terhadap kacang-kacangan.

Baca Juga: Langgar PPKM Darurat, Tukang Bubur Tasik Didenda Rp 5 Juta, Netizen: Rakyat Lagi Susah, Makin Miskin

Susu almond tanpa pemanis rendah kalori dan jauh lebih rendah karbohidrat daripada susu sapi, menjadikannya pilihan yang baik jika Anda mengikuti diet rendah karbohidrat.

Susu almond adalah alternatif susu non dairy yang baik, tetapi secara nutrisi, sangat berbeda dengan susu sapi.

Jika Anda menginginkan kandungan karbohidrat yang lebih rendah, pastikan Anda memilih merek tanpa pemanis.

Baca Juga: Fasilitas Kesehatan Milik Pemerintah di Kota Bandung Dipastikan Sediakan Obat untuk Penanganan Covid-19

4. Susu A2

Sekitar 80 persen protein dalam susu sapi berasal dari kasein. Sebagian besar sapi perah di Amerika Serikat menghasilkan susu yang memiliki dua jenis kasein utama - A1 beta-casein dan A2 beta-casein.

Sapi perah tertentu menghasilkan susu yang hanya mengandung A2 beta-casein, yang tidak membentuk peptida beta-casomorphin-7 atau BCM-7.

Perusahaan susu A2 memasarkan susu A2 sebagai pilihan yang lebih mudah dicerna. Susu A2 mungkin patut dicoba jika Anda mengalami masalah pencernaan ringan setelah minum susu sapi biasa.

Baca Juga: Euro 2021, Inggris Akhiri Kutukan di Semifinal Sekaligus Mencetak Sejarah Baru Sejak 1966

Namun, susu A2 bukan pilihan yang baik jika Anda telah didiagnosis dengan alergi protein susu atau intoleransi laktosa.

5. Susu kedelai

Secara nutrisi, susu kedelai paling mendekati susu sapi. Hal tersebut dikarenakan kedelai merupakan sumber protein lengkap yang sangat baik, dan juga karena diperkaya sehingga profil nutrisinya sangat mirip dengan susu.

Kedelai adalah pilihan yang bagus jika Anda menghindari produk susu tetapi menginginkan minuman susu yang lebih tinggi proteinnya.

Baca Juga: Inilah 10 Kebiasaan Sepele yang Membuat Tagihan Listrik di Rumah Membengkak

Jika Anda menginginkan alternatif susu non dairy yang lebih tinggi protein dan nutrisinya lebih dekat dengan susu sapi, pertimbangkan susu kedelai.

Minum susu kedelai juga dapat membantu mengurangi kolesterol, tekanan darah, dan risiko kanker payudara.

Semua pilihan susu dan susu alternatif menawarkan berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi kolesterol, meningkatkan asupan antioksidan, atau menjaga dari alergi atau intoleransi.

Baca Juga: Anda Positif Covid-19, Inilah Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Isolasi Mandiri

Ingatlah untuk memeriksa label untuk bahan-bahan seperti gula tambahan atau bahan tambahan yang tidak diinginkan dan hindari bahan tambahan yang tidak diinginkan.*** Andrian Rochmansyah Pratama-PikiranRakyat-Tasikmalaya.com