Ibu Positif Covid-19 Harus Berhenti Menyusui?, Ini Penjelasan Pakar...

- 28 Juni 2021, 05:30 WIB
Ilustrasi ibu menyusui yang terpapar Covid-19
Ilustrasi ibu menyusui yang terpapar Covid-19 /ANTARA/Shutterstock/


DESKJABAR - Melonjaknya kasus positif Covid-19 membuat semua orang memiliki risiko untuk terpapar virus corona termasuk ibu yang sedang menyusui. Muncul pertanyaan, haruskah seorang ibu yang terpapar langsung berhenti menyusui?

Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat, Nia Umar, S.Sos, MKM, IBCLC, menyarankan sebaiknya ibu dan bayi tidak langsung dipisahkan ketika sang ibu positif Covid-19. Dengan catatan, sang ibu tersebut tidak memiliki gejala yang berat dan bisa melakukan isolasi mandiri (isoman).

"Akan lebih berisiko jika dititip kepada orang lain, apalagi misalnya yang dititipin orangtua yang rentan risiko Covid-19. Boleh sama ibunya tapi ibunya harus selalu pakai masker dan jalankan protokol kesehatan yang ketat," ujar Nia dalam Instagram Live GKIA, Minggu 27 Juni 2021.

Baca Juga: Euro 2021 Belgia vs Portugal, Thorgan Hazard Membuat Cristiano Ronaldo Istirahat Lebih Cepat

Nia mengatakan seorang ibu harus paham betul dengan kondisi tubuhnya. Jika sudah merasa kepayahan sebaiknya meminta orang terdekat yang tidak terinfeksi untuk menjaga sang bayi.

ASI bisa diberikan secara langsung pada waktu bayi membutuhkannya. Jika tidak bisa menyusui secara langsung, maka ibu dapat memerah ASI untuk diberikan kepada bayinya.

"Biar enggak lupa puting, tetap disusuin dan enggak dipisahkan. Semua protokol kesehatan dijalanin, selesai disusuin titipkan kalau bisa dititip," kata Nia.

"Kalau kondisinya Covid-19 berat, jelas Nia, terpaksa kasih ASI perah. Ingatkan pada yang dititipin untuk pakai sendok atau pipet. Kalau masih bisa menyusui langsung masker harus dobel, cuci tangan sebelum menyusui, bersihkan area-area sekitar menyusui, protokol kesehatan harus ketat.

Sementara itu, ahli gizi Dr. dr Tan Shot Yen, M.Hum mengatakan saat seorang ibu terpapar Covid-19, maka antibodi pun terbentuk dalam tubuhnya. Antibodi tersebut akhirnya ikut mengalir bersama ASI.

"Begitu seorang ibu terpapar maka ada antibodi di dalam susunya. Bayi-bayi yang dipisahkan dari ibunya malah akhirnya membuat dua-duanya down. Kalau ibunya udah positif bayinya belum, saya mengusulkan setiap ibunya mau menyusui harus kudu pakai masker, cuci tangan baru menyusui," kata dr. Tan.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x