HARI DOWN SYNDROME SEDUNIA: Ada Gelar 'Down Syndrome Got Talent' untuk Berekspresi dan Unjuk Kemapuan

- 21 Maret 2021, 10:34 WIB
Ilustrasi perayaan hari Down Syndrome Sedunia 2021 yang diadakan oleh Cordlife
Ilustrasi perayaan hari Down Syndrome Sedunia 2021 yang diadakan oleh Cordlife /ANTARA/HO/ Cordlife Indonesia/

DESKJABAR - Anak- anak dengan kelainan kromosom, diyakini memiliki kemampuan yang tak kalah hebatnya. Untuk itu, dalam memperingati Hari Down Syndrom Sedunia (HDSD), penyedia layanan penyimpanan darah tali pusat (pusar) serta diagnostik Cordlife Indonesia menggandeng Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (POTADS) untuk menggelar "Down Syndrome Got Talent" sebagai wadah unjuk kemampuan.

Ajang unjuk ini merupakan bagian dari 5th Trisomy Awareness Bash 2021 yang digelar untuk memberikan anak-anak down syndrome sebuah ruang berekspresi dan membuat masyarakat lebih menerima kondisi mereka dengan lebih baik lagi. Even ini diikuti oleh berbagai anak down syndrome yang tergabung dalam POTADS di 10 kota besar.

Baca Juga: HARI DOWN SYNDROME SEDUNIA: Bukan Penyakit, Yuk Kita Kenali soal Down Syndrome

Baca Juga: Stimulasi untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Down Syndrome, Ini Kata Dokter RS Harapan Kita

“Kehadiran Trisomy Awareness Bash 2021 ke-5 kami harap dapat menjadi wadah bagi anak-anak Down Syndrome untuk terus mengasah kreativitasnya sehingga terbentuklah kepercayaan diri yang nantinya dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan mereka di masa depan. Tak hanya untuk para anak-anaknya saja, namun Trisomy Awareness Bash 2021 juga dapat menjadi wadah bagi para orangtua untuk menggali berbagai informasi mengenai Trisomy dan anak-anak Down Syndrome,” kata Asisten Manajer Corporate Activation PT Cordlife Persada pungkas Wita Pratiwi dalam keterangannya, Minggu 21 Maret 2021.

Selain memberikan ruang bagi para anak down syndrome untuk berkreasi, Cordlife juga mengadakan bincang- bincang dengan dokter dan ahli terkait Down Syndrome di Instagramnya @cordlifeindonesia yang dapat diakses kembali oleh para orang tua untuk mengenal kelainan kromosom itu.

Kegiatan ini pun diapresiasi oleh POTADS karena telah memberikan medium untuk berekspresi kepada anak-anak yang kerap mengalami tindakan kurang menyenangkan akibat perbedaan yang mereka miliki.

"Kami tentu senang, dengan adanya kegiatan ini kami ingin mengekspos anak-anak kami ke hadapan masyarakat. Ini loh mereka punya harapan, punya keinginan, serta cita-cita seperti anak normal. Mereka juga anak- anak yang berpotensi dan mau berpartisipasi di masyarakat. Mudah- mudahan kegiatan seperti ini bisa menghapus stigma buruk terhadap anak- anak kami," kata pengurus inti POTADS Eliza Octavianti Rogi.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x